Tuesday, August 15, 2017

Cerita Megawati sempat bingung jadi pensiunan presiden atau wapres

Merdeka.com - Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam acara dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dalam pidatonya, ia menyinggung soal pensiun dirinya menjadi Presiden atau Wakil Presiden.

"Sedikit intermezo lalu saya disodori oleh Sekretariat Negara untuk pensiun saya, aneh, menurut saya tadi tanyanya begini, masih dipanggil Ibu Presiden, tapi pertanyaannya begini coba, 'Presiden Ibu mau memilih pensiunnya adalah sebagai presiden dan atau wakil presiden'," kata Mega di Auditorium LIPI, lantai 2, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).

Mega menyampaikan, jika pada waktu dirinya menjadi Wapres, ia berterus terang jika dirinya pernah menjadi Wapres. Ia berpikir jika itu aneh karena harus memilih salah satu.

"Jadi ketika mikir terus lho aneh, menurut saya jadi kalau saya memilih wakil presiden yang urusan presiden tidak diakui, kalau saya pilih presiden, Wapres saya tidak diakui dan kenyataannya memang begitu pensiun," kata Mega.

Megawati sempat menjadi wakil presiden pada tahun 1999-2001. Kemudian, pada 2001, Megawati naik menjadi presiden setelah sidang istimewa MPR memakzulkan Presiden ke-empat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Akhirnya Mega menyampaikan, jika dirinya memilih sebagai presiden, karena dipilihnya hanya satu saja. Ia pun menyarankan kepada LIPI untuk meneliti soal pensiun dengan memilih salah satu jabatan.

"Jadi saya bilang ya praktis aja beda enggak sih pensiun presiden sama Wakil Presiden ini unik Indonesia loh, yang perlu juga oleh LIPI barangkali juga diteliti, kenapa begitu," jelas Mega.

Menurut Mega, itulah Indonesia keunikan, dimana menurut Mega merasa aneh. Karena ia mendapatkan fasilitas dari negara untuk pensiun sebagai Presiden.

Mega pun, melanjutkan pidatonya, ia membahas soal politik di Indonesia. Mega menyampaikan, jika dirinya sedang berpikir mengenai politik Indonesia sekaligus arahnya mau ke mana.

"Jadi juga ini di sini ada Pak Agus Widjojo dari Lemhannas. Saya sudah bicara pada beliau Lemhannas saja mesti dibetulkan yang anda jelas arahnya sebetulnya mau ke mana toh kalau bicara mengelola lalu meneguhkan ke Indonesia apa selama ini kita selalu kurang teguh ya. Sebagai bangsa Indonesia karena penelitian penting sekali untuk pembangunan suatu negara penelitian yang luas dan intensif diperlukan untuk menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber kekayaan alam," kata Mega. [rnd]

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...