
MEDAN,WOL – Tidak pernah merubah kebijakan, petugas pengamanan Rumah Sakit St Elisabet Medan, Jalan H Misbah, kembali memperlihatkan arogansinya. Saat anggota Komisi B DPRD Medan melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit bersama wartawan, pihak kepolisian yang berjaga merampas kartu pengunjung (ID visitor, red).
Padahal, sebelumnya kartu pengunjung sudah diberikan satpam kepada awak media yang ikut dalam rombongan, agar dikenakan selayaknya pengunjung lainnya.
Seorang juru warta terbitan Medan, Hendrik, menceritakan bahwa sempat terjadi perdebatan antara dirinya dengan oknum polisi Brigadir VJ Sihombing di lokasi kejadian, dan akhirnya diizinkan oleh petugas keamanan tersebut.
"Sebelumnya kami sudah diberi izin satpam untuk mengikuti kegiatan kunjungan kerja oleh Komisi B DPRD Medan. Tapi tak berselang beberapa menit kemudian, ID visitor ditarik kembali oleh oknum polisi Brigadir VJ Sihombing. Kan aneh. Ada apa ini," kesalnya, Senin (21/8).
Lantaran merasa aneh, seorang wartawan lainnya, Arman, kembali mempertanyakan sikap VJ Sihombing. "Kartu pengunjung dari satpam rumah sakit, kok polisi yang ambil lagi?," herannya.
"Tak masalah. Saya bertugas di sini," timpal Brigadir VJ Sihombing sembari mengambil kartu pengunjung para wartawan.
Pasca pengusiran itu, Ketua Komisi B DPRD Medan, Maruli Tua Tarigan, mencoba menghubungi Hendrik dan meminta untuk kembali ke rumah sakit. Karena merasa harga diri sudah tidak dihargai, merekapun enggan menerima ajakan politisi Nasdem tersebut.
"Sudah diinjak-injak harga diri kita, ngapain kita balik lagi," ketusnya. (wol/mrz)
Editor: SASTROY BANGUN
No comments:
Post a Comment