Pemain tim nasional Brasil itu merampungkan proses kepindahannya ke Ligue 1 pada pekan lalu setelah PSG menebus klausul pelepasan dalam kontraknya senilai 222 juta euro atau setara dengan 3,4 triliun rupiah.
Xavi yang pernah berkarier selama dua musim bersama Neymar di Camp Nou, menjelaskan kepindahannya sebagai hal yang aneh dan tak terkejut dengan kemarahan para suporter atas keputusan sang striker berusia 25 tahun itu.
"Itu adalah keputusannya dan Anda harus menghormatinya. Itu adalah keputusan pribadi. Para pemain masa kini pindah ke klub yang paling menginginkan mereka," ujar Xavi ketika diwawancarai oleh Le Parisien. "Namun tak ada yang mengira bahwa dia akan meninggalkan Barca."
"Sangatlah aneh ketika seorang pemain tidak ingin bertahan di Barca. Itu sangat langka. Sudah sekitar 17 tahun sejak Luis Figo hengkang ke Real Madrid. Sedangkan untuk Ney, itu adalah keputusannya saat ini. Saya tidak tahu bagaimana itu terjadi, jika ada pertemuan, negosiasi, ada banyak interpretasi terhadap rekor transfer ini."
"Saya memahami kemarahan para fans karena Neymar sama sekali tidak memberikan penjelasan. Dia meninggalkan Barca tanpa konferensi pers atau apapun, namun begitulah yang terjadi. Kami akan lihat apa yang bisa diperbuatnya di PSG. Yang saya yakini adalah Barca tidak memperkirakan akan ada klub yang bersedia menebus klausul pelepasan seharga 222 juta euro. Kini mereka harus mengelola uang itu."
Barca dikaitkan dengan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund dan Xavi meyakini sang striker mampu memenuhi ekspektasi publik Catalan.
"Dia adalah pemain yang serba bisa dengan kualitas fisik dan teknik yang bagus, plus dia juga sangat cepat. Dia masih berusia 20 tahun yang artinya dua hal, dia masih memiliki masa depan panjang, namun dia masih harus membuktikan kekuatan mental untuk klub seperti Barca."
Artikel Tag: neymar, barcelona, psg, xavi
No comments:
Post a Comment