
ARIZONA, NETRALNEWS.COM – Seorang wanita berusia 22 tahun ini terlah terlahir tanpa vagina. Dengan kondisi tersebut, dia berharap dapat menjalani operasi yang dapat mengubah hidupnya untuk memiliki kewanitaan, sehingga dapat memungkinkannya melepas keperawanan pada kekasihnya.
Dia adalah Kaylee Moats, dari Gilbert, Arizona, menderita sindrom Mayer Rokitansky Küster Hauser (MRKH), yang berarti dia tidak memiliki serviks, rahim atau lubang vagina.
Sejak didiagnosis saat remaja, dia telah hidup dalam ketakutan pada orang lain yang mengetahui kondisi anehnya dan kemudian mengejeknya. Tapi semuanya berubah saat dia bertemu kekasihnya, Robbie Limmer empat bulan yang lalu.
Kekasihnya kemudian menyumbang $ 50 (£ 39) dari gajinya setiap bulan untuk mendanai kampanye kekasihnya untuk operasi membuat vagina. Karena Moats perlu mengumpulkan $ 15.000 (£ 11,580) untuk menjalani prosedur yang akhirnya akan membantunya untuk merasa seperti wanita seutuhnya.
Moats mengatakan jika dia tidak dapat mengumpulkan cukup uang untuk operasi itu akan berdampak negatif pada hidupnya.
"Saya pikir itu menyebalkan bahwa saya tidak dapat melakukan hal-hal seksual dengan Robbie bahkan jika saya menginginkannya tapi itu sebenarnya bukan fokus dari hubungan kita," kata Moats, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Selasa (15/8/2017).
Moats didiagnosis dengan kelainan tersebut saat berusia 18 tahun saat, karena khawatir dengan kenyataan bahwa dia belum menstruasi, dia melakukan pemeriksaan ke ginekolog.
Dia menunggu begitu lama untuk memeriksakan kelainannya, karena keluarganya mengira dia hanya seorang remaja yang terlambat mengalami mentruasi.
Saat dokter mengungkapkan kabar bahwa dia tidak memiliki rahim, dia merasa patah hati dan bingung. Karena dia ingin sekali memiliki anak kelak.
"Saya masih berusaha untuk menerima diri saya sendiri, menerima apa yang saya miliki dan tidak memikirkannya. Bagi orang-orang yang memiliki MRKH, saya akan mengatakan kepada mereka bahwa Anda tidak sendiri, meskipun Anda mungkin merasa sendirian," ujar Moats.
No comments:
Post a Comment