KAMPAR (RIAUSKY.COM) - Kegiatan ziarah kubur atau makam baik sebelum maupun sesudah Ramadhan merupakan tradisi bagi sebagian besar umat muslim di Indonesia, tak terkecuali di Kampar, Riau.
Maka tak heran kita melihat kalau lokasi pemakaman akan sangat ramai dikunjungi para peziarah baik pada waktu-waktu itu dan hari-hari besar lainnya.
Namun pengalaman dan pantauan langsung riausky.com kali ini cukup menggelitik hati, selain lucu, namun juga membuat hati miris.

Sejumlah benda yang ditinggalkan peziarah
Riausky juga berkesempatan melakukan ziarah kubur ke makam salah seorang kerabat di sebuah desa di Kampar, sengaja tak disebutkan nama desanya dengan berbagai pertimbangan, namun desa ini memang terletak di wilayah Kampar yang konon katanya 'Serambi Mekkah-nya' Riau itu.
Awalnya tak ada yang aneh saat riausky saat menemukan minuman kaleng yang biasanya disediakan warga saat lebaran datang yang sudah dibuka tutupnya lengkap dengan sedotannya di salah satu makam.
Dugaan awal, mungkin saja salah seorang peziarah memang membawa minuman, namun sengaja meninggalkankan kaleng bekasnya disitu karena airnya sudah habis diminum.

Botol miniman merek ternama yang masih berisi air yang ditemukan di sejumlah makam
Namun ternyata dugaan itu salah, karena hampir semua makam atau kuburan di lokasi pemakaman tersebut terdapat minuman kaleng dengan berbagai merek dengan kondisi yang sama, sudah dibuka, ada sedotannya juga.
Penasaran, riausky mencoba menanyakan hal tersebut kepada salah seorang peziarah yang juga tak disebutkan namanya. Katanya memang hal tersebut sudah menjadi tradisi warga sejak lama.
"Sudah biasa begitu mas, sebagian warga masih ada kepercayaan yang aneh-aneh, bukan hanya minuman kaleng, tapi juga benda-benda lainnya," kata sumber kepada riausky.com," Rabu, 28 Juni 2017.

Benda-benda 'asing' yang juga banyak ditemukan
Makin penasaran, riausky pun berkeliling pemakaman, dan hasilnya... astaghfirullah, banyak benda-benda yang sehari-hari kita pakai diletakkan peziarah di beberapa kuburan disitu.
Beberapa benda tersebut memang membuat kening kita berkerut, ada sendal, ada senter, piring ama sendoknya, ada sisir, pisau, minyak rambut dan anehnya juga ada obat sakit kepala.
Memang tak ada yang bisa menjelaskan secara gamblang apa kegunaan benda-benda tersebut, karena logikanya orang yang sudah meninggal tentu tidak akan membutuhkan benda-benda tersebut.

Penampakan botol minuman di salah satu makam
Namun menurut warga sekitar, hal itu memang sudah menjadi tradisi warga, bahkan katanya, sering juga malam-malam ada warga yang datang ke pemakaman untuk melakukan ritual tertentu dengan mengharapkan 'sesuatu'.
Hal ini tentu saja membuat kita miris, pasalnya di tengah kemajuan zaman, kita masih dihadapkan pada persoalan seperti ini, padahal kalau dilihat, masyarakat desanya maju, orang tuanya terpelajar, anak-anaknya sekolah dan kuliah, namun masih banyak kepercayaan yang 'nyeleneh' seperti itu.
Tentu ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua terutama pihak-pihak yang bersentuhan langsung dengan masalah-masalah seperti ini. Harapannya tentu saja tradisi seperti ini tak ada lagi. Percaya atau tidak, hal seperti ini masih banyak kita temukan di sekitar kita. (R02)
No comments:
Post a Comment