Saturday, July 8, 2017

Versi Segar SPIDER-MAN

Edisi 08-07-2017

Versi Segar SPIDER-MAN


SPIDER-MAN datang lagi dengan film reboot keduanya. Tidak terlalu serius dan muram layaknya film pertama atau repetitif seperti reboot perdananya, Homecoming tampil segar, tanpa pengulangan, dan penuh hal baru yang menyenangkan.

Tidak sia-sia Sony dan Marvel sampai menyewa enam penulis skenario untuk menggarap cerita film ini. Terbukti, Homecomingogah jika harus mengulang cerita mengapa bocah ABG, Peter Parker, bisa memiliki kekuatan ajaib seperti laba-laba super. Sebagai gantinya, Homecoming membuka cerita dengan Peter (Tom Holland) yang lagi bangga-bangganya bisa menjadi pahlawan super dan bertarung bersama Avengers (seperti tergambar di film Captain America: Civil War).

Film ini juga menjadi semacam perayaan kembalinya Spider-Man ke pelukan Marvel dan Marvel Cinematic Universe (MCU), setelah hak pembuatan filmnya dikuasai Sony Pictures dan Marvel diakuisisi Disney. Makanya, film ini diberi judul Homecoming(kepulangan). Film dimulai dengan cerita kocak Peter yang ternyata membuat video sebelum dan saat dia diajak Tony Stark (Robert Downey Jr) bertarung dalam momen "Civil War".

Dia bahkan kegirangan setengah mati saat melihat Captain America dan Black Widow. Tetapi, berhasil membantu Avengers dalam peperangan besar ternyata tidak membuat Tony tertarik merekrut Peter dalam tim Avengers. "Kau uruslah hal-hal kecil. Membantu orang tua menyeberang, melawan perampok receh, pokoknya hal-hal dalam kehidupan sehari-hari." Begitu kira-kira pesan Tony kepada Peter. Sebagai pelengkap, Tony bahkan menyuruh bodyguard sekaligus sopirnya, Happy (Jon Favreau), untuk mengawasi Peter dari jauh supaya bocah 15 tahun itu tidak berlaku aneh-aneh dengan kostum Spider-Man-nya. Peter jelas tersinggung.

Dia lalu berusaha keras membuktikan kalau dia pantas menjadi pahlawan super. Ini bertepatan dengan adanya penjualan senjata super oleh tim bentukan Adrian Toomes (Michael Keaton), mantan "karyawan" Tony. Di luar itu, Peter juga disibukkan dengan hormon remajanya. Dia naksir kakak kelas, Liz (Laura Ruth Harrier), sembari menerima risakan dari Flash Thompson (Tony Revolori).

Seperti sudah disebut sebelumnya, ada banyak hal baru di film ini. Yang terlihat secara kasat mata dan paling penting dalam sebuah film superhero adalah kostum Spider-Man milik Peter punya banyak fitur baru yang keren. Ada perekam percakapan jarak jauh, analisis wajah dan latar belakang, parasut, hingga pengubah suara. Teknologinya mirip J.A.R.V.I.S punya Tony Stark. Peter bahkan memberinya nama Karen (disuarakan aktris kelas A, Jennifer Connelly).

Sama seperti J.A.R.V.I.S, Karen punya selera humor yang baik sehingga banyak selipan humor saat Peter dan Karen bercakapcakap. Yang pasti, berbagai fitur baru ini menambah adrenalin naik saat adegan-adegan aksi berlangsung. Sementara itu, demi mengikuti perkembangan zaman dan demi kebaruan cerita, Homecomingbanyak menghapus karakter lama dan memunculkan karakter baru. Sebagai contoh, dalam film ini hanya Bibi May (Marisa Tomei) dan Flash Thompson yang masih ada.

MJ sebagai pacar putus sambung Peter tentu masih ada, tapi dia bereinkarnasi dalam sosok dan karakter yang sangat jauh berbeda dengan filmfilm Spider-Man sebelumnya. Terakhir, ini juga berlaku bagi segenap pemain yang lain. Seperti halnya yang sudah berlaku dalam komik-komik Marvel terbaru, film ini banyak mengakomodasi para pelakon kulit berwarna, dari Afrika hingga Asia. Misalnya saja Ned, kawan karib Peter yang tadinya seorang reporter, kini diubah menjadi sahabat Peter yang jago komputer sekaligus sidekickbagi Spider-Man.

Ned diperankan aktor berdarah Filipina, Jacob Batalon. Sementara perempuan yang ditaksir Peter adalah gadis berkulit hitam. Flash Thompson pun diperankan aktor keturunan Guatemala. Ini menjadi semacam pertanda bahwa ke depannya film-film Marvel akan lebih multiras. Singkat kata, sebagai sebuah film yang dibuat ulang, Homecomingadalah permulaan yang segar bagi sebuah film waralaba. Tidak ada kebosanan saat menonton film ini.

Memang ini bukanlah sebuah film masterpiece, tapi setidaknya penonton tidak akan pulas tertidur saat film sedang diputar.

Herita endriana

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...