Thursday, July 27, 2017

Tinggalkan Empat Anak, Sempat Lihat Dua Kejadian Aneh

PROKAL.CO, Suasana duka begitu terasa di kediaman Almarhum Maryonto (42) dan Almarhumah Evi Damanika (36), di Kampung Bugis, RT 22 Karang Anyar. Yang meninggalkan empat anak yang masih kecil-kecil. Raut wajah yang sedih sangat jelas terlihat dari anggota keluarga maupun kerabat almarhum. Mereka tidak pernah menyangka musibah sebesar ini bisa menimpa keluarga mereka.

Nur Jumrachim

PASANGAN suami-istri ini merupakan dua dari 10 korban meninggal dunia dari kecelakaan tenggelamnya speedboat Rejeki Baru Kharisma, tujuan Tarakan–Tanjung Selor, yang mengalami musibah di perairan Tarakan yang terjadi Selasa (25/7).

Keberangkatan mereka ke Tanjung Selor ini bertujuan ingin mencari rumah kontrakan. Namun niat tersebut buyar setelah speedboat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di perairan Tarakan. "Rencananya hanya mau pulang-pergi (PP)," kata salah salah satu keluarga dari kedua almarhum, Irvan yang ditemui di rumah duka kemarin.

Almarhum Maryonto merupakan anggota dari Badan Narkotika Nasional di Jakarta. Sementara almarhumah Evi Damanika merupakan PNS di Sekretariat DPRD Kaltara di Tanjung Selor, yang sebelumnya merupakan guru di SMA Negeri 1 Tanah Lia. Bagi pihak keluarga, semasa hidup, kedua almarhum sangat baik karena sering membantu saudara-saudaranya. Kedua almarhum meninggalkan empat orang anak, yakni Reza (17), Kevin (13), Ikhlas (8), dan Giswa (4). "Anak yang pertama, Reza, kelas tiga SMA. Lalu Kevin kelas satu SMP. Sedangkan Ikhlas kelas dua SD dan Giswa belum bersekolah," jelas Irvan.

Kedua anak almarhum, Reza dan Kevin, terlihat sangat sedih seolah masih tidak percaya atas kejadian nahas yang menimpa kedua orang tuanya. Beberapa teman-teman sekolah Reza pun datang untuk menghiburnya memberikannya perhatian dan semangat. "Perasaannya ya masih sedih dan masih nggak nyangka. Tapi alhamdulillah banyak teman-teman yang datang," ucap Reza.

Keluarga besar almarhum pun juga masih belum percaya jika almarhum Maryonto dan almarhumah Evi Damanika akan meninggal secepat ini. Seperti diutarakan Radiang Munaro (46), kakak dari almarhumah Evi Damanika. "Saya nggak tahu kalau adik saya berangkat kemarin jam 9," katanya.

Sebelum kejadian ini, Radiang sempat melihat beberapa tanda yang diperlihatkan Evi. Pertama, beberapa saat sebelum berangkat, Evi terlebih dahulu membersikan kursi-kursi di rumahnya, hingga dibawa keluar rumah. Kakat tertua Evi, Ida Ayu, sempat menanyakan kepada Evi tentang alasan apa ia mengeluarkan semua kursi dari rumah. "Evi menjawab 'nanti sore bakal banyak tamu yang datang ke rumah," kata Radiang.

Kejadian kedua, Evi sempat memberi pesan kepada keponakannya bernama Nimas, agar mengepel dan membersikan rumahnya, dengan alasan bakal banyak tamu yang akan datang.

Rencananya, keempat anak almarhum akan dirawat oleh Ida Ayu. Evi merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. "Anak-anaknya sering dititipin ke kakak pertamanya (Ida Ayu) saat mereka berangkat ke luar kota," jelas Radiang. (ash)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...