Saturday, July 8, 2017

Sirigu Merasa Kurang Dihormati Paris Saint-Germain

Foto: AFP Photo

Foto: AFP Photo

TURIN, suaramerdeka.com – Salvatore Sirigu merasa kurang dihormati Paris Saint-Germain, meski di satu sisi dia tak menyesal bergabung di sana. Sirigu dilepas PSG secara bebas transfer usai tahun terakhirnya di kontraknya dibatalkan atas kesepakatan bersama. Torino yang mengakhiri peminjaman Joe Hart dari Manchester City, akhirnya memboyong dirinya.

"Dikhianati PSG? Tidak, itu bukan kata yang tepat, tapi saya berharap bisa lebih dihormati. Orang-orang yang biasa saya ajak bicara berhenti menjawab telepon saya. Tadinya saya adalah kiper nomor satu, tapi kemudian saya justru jadi pilihan ketiga tanpa adanya penjelasan teknis, bahkan tidak ada yang menjelaskannya," ungkapnya kepada L'Equipe yang dilansir ESPN.

Membela PSG sedari 2011, Sirigu sempat jadi kiper utama Les Parisien, setidaknya hingga musim 2015/2016 sebelum kehilangan tempatnya semusim berselang. Masuknya Unai Emery membuat posisi Sirigu terpinggirkan dan kalah bersaing dengan Kevin Trapp.

Sirigu pun dipinjamkan ke Sevilla, yang kemudian di bursa Januari dioper ke Osasuna hingga kontraknya berakhir. "Ketika saya pergi ke Sevilla, caranya sungguh membuat saya tercengang. Tapi saya tidak menyesalinya. Itu adalah pengalaman yang bagus. Saya sudah mendapat dan memberi banyak hal untuk Paris," katanya.

Sirigu beranggapan kalau dua pelatih terakhir PSG yakni Laurent Blanc dan Emery tidak memberinya kesempatan bersaing. Ia menilai itu suatu hal yang aneh. "Saya tidak tahu kenapa bisa begitu, mungkin itu suatu dinamika klub yang aneh. Sulit untuk tidak bermain. Tapi apa menyakitkan bagi saya adalah bukan betapa PSG ingin menyingkirkan saya, tapi caranya," tegas Sirigu.

(Andika Primasiwi, ds / CN26)

Comments

comments

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...