Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal sebagai obat psikotropika karena adanya kandungan zat tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi campuran rokok mariyuana.
Ganja biasanya hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas seribu meter di atas permukaan laut.
Di beberapa negara, tumbuhan ini tergolong narkotika, walau tidak terbukti pemakainya menjadi kecanduan.
Berbeda dengan obat-obatan terlarang jenis lain yang menggunakan bahan-bahan sintetik yang merusak sel-sel otak, ganja jelas berbahaya bagi umat manusia.
Di antara pengguna ganja, ada beragam efek yang ditimbulkan, terutama euforia (rasa gembira) yang berlebihan serta hilangnya konsentrasi.
Efek ganja dapat bervariasi antar satu orang dengan yang lainnya.
Lalu, bagaimana jadinya jika tanaman ini tak sengaja dimakan domba?
Di desa Rhydypandy, Swansea, sekawanan domba berkumpul untuk meladang.
Mereka berkeliaran di ladang penuh tanaman ganja.
Domba-domba itu tergoda melahap daun yang tumbuh di sana.
Melansir dari laman Elitereaders.com, ladang itu adalah sisa-sisa kebun dari pabrik ganja tua.
Akibatnya, domba-domba itu mengamuk tanpa sebab setelah makan tanaman psikotik tersebut.
Untungnya domba itu segera diatasi warga sehingga tidak mengakibatkan keributan.
No comments:
Post a Comment