PULANG PISAU - Polda Kalimantan Tengah menegaskan bahwa ledakan yang terjadi di Yayasan Pondok Pesantren atau Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin di Desa Sebangau Permai, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Kalimantan Tengah pada Sabtu (1/7) sekira pukul 16.30 WIB murni petasan. Kabid Humas Polda Jateng AKBP Pambudi Rahayu menjelaskan, ledakan petasan itu disebabkan belerang dan bubuk petasan diblender secara bersama sama.
"Iya setelah dilakukan penyelidikan, itu memang bahan petasan. Ini terjadi karena ketidaktahuan korban. Jadi tidak ada kaitan teroris, ujar Pambudi, Minggu (2/7/2017) malam.
BERITA REKOMENDASI
Kapolres Pulang Pisau AKBP Dedy Sumarsono juga menegaskan, ledakan itu merupakan racikan petasan, jadi tidak terkait dengan terorisme. "Tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris. Kami masih mendalami kejadian ledakan petasan itu," kata Dedy Minggu (2/7/2017).
Sementara itu, Camat Sebangau Kuala Herman Wibowo, menjelaskan, dirinya mengenal sosok Heri Wahyudi (28 tahun) yang merupakan korban ledakan dan terduga peracik bahan ledakan, sebagai sosok yang tidak berperilaku aneh. Apalagi ia termasuk pemuda yang ramah dan suka membantu masyarakat.
"Yang saya ketahui dia tenaga pengajar di Madrasyah Al Muhajidin Desa Sebangau Permai. Tidak memperlihatkan sifat-sifat yang aneh, dan orangnya dikenal cukup ramah dan baik," kata Herman, Minggu (2/7/2017).
Sementara itu informasi yang dihimpun, kronologi kejadian bermula saat saksi berinisial NI dan peracik HW memanggil RN masuk ke dalam sekolah. Saat itu posisi sekolah kosong, setibanya di ruang kelas, para saksi melihat HW meracik menggunakan blender. Yang diracik adalah belerang atau isi petasan, karbit kemudian diblender. Tak lama berselang langsung meledak dan mengakibatkan tiga orang yang berada di dalam kelas itu terluka.
Sementara itu, ketiga korban mengalami luka-luka. HW mengalami luka pada bagian wajah, kaki, tangan dengan luka robek jari tangan putus 1. RM Mengalami luka - luka akibat percikan ledakan di sekujur tubuh dan wajah. Dan NI mengalami luka luka disekujur tubuh, akibat percikan ledakan.
No comments:
Post a Comment