Mourinho sejauh ini baru mendapatkan dua pemain dari bursa transfer musim panas ini. Mereka adalah Victor Lindelof dan Romelu Lukaku.
Meski baru dua pemain yang didapatkan, MU sudah harus mengeluarkan tak kurang dari 121 untuk keduanya. Lindelof diboyong dengan uang sebanyak 31 juta pound sterling, sementara untuk Lukaku membutuhkan hingga 90 juta pound sterling termasuk bonus-bonus.
Mourinho sebelumnya mengeluhkan sulitnya mendapatkan pemain incaran di bursa transfer. Hal ini tak terlepas dari kenaikan harga pemain yang gila-gilaan.
[Baca juga: Bursa Transfer Sulit, Mourinho Siap Kurangi Belanja Pemain]
Rival sekota MU, Manchester City misalnya, sudah menggelontorkan sekitar 197,3 juta pound sterling (belum termasuk klausul-klausul bonus) untuk lima pemain atau rata-rata 39,46 per pemain (!). Sejauh ini Benjamin Mendy menjadi pembelian termahal City dengan 49,3 juta pound sterling, di luar bonus-bonus.
Secara umum transfer yang melibatkan klub-klub Premier League memang membuat harga pemain melonjak. Everton misalnya, membeli Jordan Pickford dan Michael Keane senilai 25 juta pound sterling, juga Davy Klaassen seharga 23,6 juta pound sterling. Angka tersebut belum termasuk tambahan-tambahan dari bonus-bonus.
Mourinho menilai sekarang ini kemampuan klub-klub untuk mendapatkan pemain-pemain berkualitas semakin merata. Tapi pada akhirnya pasar jual beli pemain menjadi semakin tak terkontrol, khususnya di Inggris.
"Setiap klub mendapatkan pemain-pemain bagus. Setiap klub menginvestasikan banyak uang dan sejumlah klub membayar terlalu banyak, dan dengan membayar terlalu banyak mereka menciptakan pasar yang sangat aneh dan tak terkendali," katanya kepada BBC.
"Tapi inilah kenyataannya sekarang," imbuh pria Portugal itu seperti dikutip Sky Sports.
(raw/nds)
No comments:
Post a Comment