
Undian "aneh" pembagian grup cabang sepak bola dan futsal SEA Games 2017 Malaysia ikut mendapatkan perhatian dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Seperti diketahui Malaysia sebagai tuan rumah SEA Games punya hak menentukan masuk grup mana setelah tahap ketiga proses pengundian. Sebelum dua tim terakhir diundi akan masuk grup mana, Malaysia diperkenankan memilih, mau di grup mana mereka tergabung.
Dengan demikian, dua tim yang belum diundi tersebut, otomatis akan berada di grup yang bukan pilihan Malaysia. Pengundian grup sendiri baru akan dilangsungkan pada 8 Juli mendatang sehingga ada kemungkinan bisa berubah.
Baca Juga :
Menyikapi hal tersebut, Menpora menyuarakan kritik. Ia sudah meminta kepada Chief de Mission (CDM) Kontingen Indonesia di SEA Games 2017, Aziz Syamsuddin, untuk meminta proses pengundian tersebut ditinjau ulang.
"Saya sudah minta ke Chief De Mission agar melakukan renegosiasi. Jangan sampai memberi peluang yang tidak adil bagi siapapun. Lakukan undian dengan adil, sehingga siapapun, baik tim sepak bola atau futsal juga, bisa bertemu dengan tim negara manapun," ujar Imam kepada pewarta di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).
"Saya tekankan juga, baik itu rumah sekalipun, Malaysia, tidak boleh diteruskan rencana yang sangat tidak adil dan pasti tidak menguntungkan bagi negara-negara lain."

"Saya menyesali tentunya, meskipun ini menjadi semacam otoritas tuan rumah, tapi sekali lagi karena menjunjung fair play maka lakukan pengundian secara fair play juga."
Lebih dari itu, Imam akan meminta Aziz dan beberapa perwakilan dari Komite Olahraga Indonesia (KOI) untuk memerhatikan semua proses pengundian. Sebab, kata Iman, akan ada 12 cabang olahraga yang akan diundi di ajang SEA Games tersebut.
"Sekali lagi saya tekankan, ini harus jujur, adil dan merata, jangan karena tuan rumah bisa bertemu tim lemah, itu tidak boleh," tutup Imam.
No comments:
Post a Comment