Kisah unik kali ini tentang foto jalan-jalan seorang travel blogger cantik yang dikira hasil editan Photoshop.
Solopos.com, LONDON – Bekerja sambil berwisata seperti yang dilakukan seorang travel blogger memang terlihat menyenangkan. Beberapa orang menganggap pekerjaan menyenangkan itu memiliki bayaran yang besar. Anggapan itu memang benar adanya. Namun, tak selamanya bekerja sebagai travel blogger menyenangkan, seperti dialami Amelia Liana.
Sebagai travel blogger, Amelia tentu kerap memamerkan foto perjalanannya di media sosial. Sayangnya, foto jalan-jalan wanita asal London, Inggris, itu malah dianggap hasil rekayasa. Pengikut akun Instagram-nya (followers), @amelialiana, menganggap fotonya adalah hasil rekayasa aplikasi Photoshop.
Dugaan itu muncul lantaran beberapa warganet menemukan kejanggalan pada foto unggahan Amelia. Seperti fotonya saat berada di Rockerfeller Center, Manhattan, New York, Amerika Serikat. Sekilas memang tak ada yang aneh pada foto itu. Namun jika diperhatikan lebih detail, Menara Freedom yang dibangun empat tahun lalu sama sekali tak terlihat di foto tersebut. Selain itu, gambar gedung bertingkat di fotonya juga terlihat aneh. Bahkan ia yang beropose di menghadap keluar jendela tampak tak memiliki bayangan.
Lebih lanjut, foto Amelia saat berada di Taj Mahal, India, juga disebut sebagai hasil rekayasa. Taj Mahal yang terlihat di foto itu terlihat sangat sepi, padahal biasanya selalu dipadati pengunjung. Bahkan menara Tak Mahal yang baru juga tidak terlihat di foto itu. Dugaan rekayasa itu semakin kuat lantaran bayangannya di foto itu terlihat tak wajar.
Dilansir Newscom.au, Selasa (18/7/2017), foto tersebut lantas diteliti oleh beberapa pakar teknologi. Hasilnya, mereka membenarkan foto itu merupakan hasil rekayasa. Menuurt mereka, foto itu merupakan gabungan dari foto lama dan sekarang. Fakta tersebut tak pelak membuat followers-nya makin heboh. Mereka melontarkan kritikan lantaran merasa kecewa dengan aksinya yang telah memanipulasi foto.
Guna meredakan kehebohan itu, Amelia lantas angkat bicara. Ia mengakui tindakannya memanipulasi foto tersebut. Ia melakukan hal itu sekadar untuk menarik perhatian. Ia menjelaskan semua foto itu diambil di tempat yang sama. Baginya, teknik rekayasa yang dilakukannya tidak salah. Ia hanya mengubah beberapa bagian gar hasilnya lebih bagus.
No comments:
Post a Comment