Saturday, July 8, 2017

Aneh! Jam Weker Terjebak di Dinding Terus Berbunyi Setiap Hari Selama 13 Tahun

PENNSYLVANIA - Setiap hari, pemilik rumah di Pennsylvania selalu diingatkan tentang kesalahan yang ia buat 13 tahun lalu. Sekira pukul 20.00 setiap malam, suasana rumah yang damai tetiba semarak dengan deringan alarm dari dalam dinding. Lebih dari satu dekade lalu, si pemilik rumah tidak sengaja menjatuhkan jam weker itu ke dalam saluran ventilasi rumah dan tidak bisa dikeluarkan hingga kini.

September 2004, Jerry Lynn, dari Ross Township, Pennsylvania, ingin melubangi dinding agar ia bisa memasukkan kabel televisi ke melalui lubang itu. Namun, karena tidak ingin merusak pipa atau instalasi kabel lainnya di dalam dinding, Jerry mendapat ide untuk memastikan bahwa ia mengebor di tempat yang tepat. Jerry mengikatkan jam weker ke kabel dan menyetelnya agar bisa mati dalam 10 menit.

BERITA REKOMENDASI


Ia kemudian menurunkan jam itu perlahan-lahan melalui saluran udara dan menunggu hingga jam berdering. Dengan begitu, Jerry dapat mengebor di dekat tempat asal bunyi alarm tersebut serta memastikan tidak ada instalasi yang rusak.

Semua berjalan sesuai rencana. Namun kemudian jam weker tersebut jatuh ke dalam dinding.

"Saat saya menurunkannya, tiba-tiba jam itu jatuh. Saya pikir hal itu tidak akan menjadi masalah. Nantinya alarm itu pun akan mati. Dan memang demikian," ujar Jerry kepada CBS Pittsburgh seperti dinukil dari Oddity Central, Sabtu (8/7/2017).

Jerry Lynn. (Foto: Screengrab KDKA/Oddity Central)

Jerry tidak bisa mengambil kembali jam wekernya. Ia menduga, jam itu akan mati kehabisan baterai dalam beberapa bulan. Nyatanya, 13 tahun kemudian, alarm jam masih terus berdering setiap hari selama 10 menit pada pukul 20.00.

Jerry dan istrinya, Sylvia, telah terbiasa dengan deringan alarm itu. Namun kejadian tak biasa tersebut bisa membuat tamu mereka terkejut.

"Awalnya bunyi alarm tidak kuat, namun lama-lama makin kencang hingga membuat orang-orang terkejut dan bertanya-tanya," ujar Sylvia.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...