PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Belakangan ini harga garam menjadi buah bibir. Pemicunya produk garam yang mulai tidak stabil berimbas pada naiknya harga. Tak tanggung-tanggug, kenaikan harga garam itu tidak wajar. Ini berimbas juga di Kota Madinatul Iman. Di mana stok garam di Balikpapan mulai langka sehingga menyebabkan harga garam naik 100 persen.
Jumadi, penjual kebutuhan pokok di Pasar Klandasan itu mengaku harga garam naik hingga 100 persen.Dirinya biasanya menjual Rp 16 ribu per pak. Namun saat ini harganya telah mencapai Rp 35 ribu per pak.
"Harga garam naik 100 persen karena stok yang tersedia mulai langka," ujar Jumadi, kepada Balikpapan Pos, kemarin.
Langkanya garam tersebut kata dia, terjadi sepekan ini. Dia mengaku, terjadi secara nasional.
"Faktor cuaca buruk yang menyebabkan produksi garam gagal. Itu kan terjadi di Jawa," sebutnya.
Namun, ia berharap, stok dan harga garam kembali normal pada Agustus depan.
"Prediksi saya Agustus udah kembali normal, mudah-mudahan ini terjadi kan kasihan masyarakat," harapnya.
Ia mengungkapkan, terakhir kalinya mendapat stok garam pada sepekan lalu. Dalam pengambilan stok dari distributor, ia mengambil dalam jumlah banyak. Yakni hingga 400 pak. Dalam 1 pak berisi 20 bungkus.
"Sekali ambil langsung banyak. Agar bisa dibuat stok dalam sebulan. Tapi harganya naik," ungkapnya.
Kenaikan harga itu berasal dari distributor. Kenaikan tersebut kata dia, turut memengaruhi harga jual kepada pembeli di pasar. Dengan 1 bungkus garam per 175 gram yang awalnya seharga Rp 1.000 per bungkus kini naik 100 persen menjadi Rp 2.000 per bungkus.
"Itu garam merek favorit. Kalau merek lain stoknya masih aman. Namun yang dicari pembeli mereka favorit. Jadi meski harga naik, tetap mereka beli," pungkasnya. (tur/vie)
No comments:
Post a Comment