Saturday, July 15, 2017

Aneh, CEO Telegram Ngaku Tak Pernah Terima Keluhan dari Pemerintah

POJOKSATU.id, JAKARTA- Pemblokiran aplikasi Telegram oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuat CEO Telegram, Pavel Durov angkat bicara.

Lewat akun Twitternya, Pavel Durov mengaku heran dengan kebijakan pemerintah Indonesia melalui Kemenkominfo. Pasalnya, Indonesia belum pernah menyampaikan permintaan maupun keluhan kepada Instagram.

"Itu aneh. Kami belum pernah menerima permintaan atau keluhan dari pemerintah Indonesia. Kami akan menyelidikinya dan mengumumkan hasilnya," kata Durov menjawab pertanyaan pemilik akun @auliafauziahr.

Pemblokiran Telegram ini membuat netizen bereaksi dengan munculnya hastag #tolakblokirtelegram. Tak hanya itu, muncul pula petisi batalkan pemblokiran aplikasi chat Telegram.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel A. Pangerapan membeberkan alasan Kemenkominfo menutup aplikasi Telegram.

Dalam keterangan persnya, Samuel mengatakan kementeriannya tengah mempersiapkan proses penutupan aplikasi Telegram secara menyeluruh apabila Telegram tidak menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) penanganan konten-konten yang melanggar hukum.

"Dampak terhadap pemblokiran ini adalah tidak bisa diaksesnya layanan Telegram versi web," ujar Samuel dalam keterangan tertulis Kominfo di Jakarta, Jumat 14 Juli 2017.


Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...