
Bryn Lennon/Getty Images
Tom Dumoulin (Belanda) sedang melintasi garis finis di arena balap sepeda Individual Time Trial di Olimpiade Rio 2016.
JUARA.net - Pebalap Belanda, Tom Dumoulin, akan dikenang sepanjang masa sebagai juara ajang balap sepeda bergengsi, Giro d'Italia, dengan label aneh.
Penulis: Dede Isharrudin
Ya, pebalap berusia 26 tahun itu akan dicap sebagai "juara Giro yang sempat buang air besar di hutan saat lomba". Untung saja, urusan buang hajat yang terjadi di etape ke-18 jelang medan tanjakan Stelvio yang terkenal itu hanya memakan waktu dua menit.
Jika saja lebih, maka bukan tidak mungkin pebalap yang membela tim Sunweb itu akan dikenang sebagai pebalap yang gagal juara karena urusan perut itu.
Bagaimana tidak? Saat memastikan gelar juara di etape terakhir, 21 yang berupa individual time-trial (ITT), Minggu (28/5/2017) di kota Milan, Dumoulin yang mencetak total waktu 90 jam 34 menit 54 detik.
Dia hanya unggul 31 detik dari saingan terberatnya, Nairo Quintana di posisi kedua dan selisih 40 detik dari peringkat ketiga, Vincenzo Nibali. Benar-benar nyaris.
"Bagaimana pun, saya tetap mencatat sejarah sebagai pebalap yang memenangi Giro setelah buang air besar di hutan. Itu cukup positif dan luar biasa," ujarnya dikutip dari Cylclingnews.com.
Setelah kejadian di Stelvio, publik Italia yang menanti di sepanjang lomba menggoda Dumoulin dengan menawarkan gulungan tisu toilet hingga kota Milan.
Belanda Pertama
Dumoulin menyatakan dirinya sama sekali tidak mengira bisa memenangi Giro d'Italia yang memasuki edisi ke-100.
"Saya menargetkan menang di masa mendatang, tidak di tahun ini. Itu pun karena keberuntungan. Jadi, saya sangat senang," ucapnya.
Baca Juga:
Menjadi pebalap Belanda pertama yang memenangi lomba Giro kini menempatkan Dumoulin sebagai pebalap muda yang diperhitungkan.
Selain sangat jago di nomor time trial, ia pun kuat untuk jalur tanjakan. Hasil juara di Giro juga menjadi puncak penampilannya.
Setelah tampil mengecewakan pada 2015 dengan terjatuh di etape ketiga Tour de France, ia baru bisa kembali tampil trengginas saat memenangi dua etape di lomba bergengsi lainnya, Vuelta a Espana dan menutup lomba dengan masuk urutan tiga besar.
"Semua yang saya peroleh adalah hasil kerja keras. Persaingan saat ini jauh lebih merata dengan masih bertahannya para pebalap hebat dan pesaing dengan level yang sama," kata Dumoulin.
Dumoulin kini sudah dilirik beberapa tim besar, termasuk Sky. Tim lamanya, Sunweb, juga sudah menawari Dumoulin kontrak besar hingga 2021.
[embedded content]
No comments:
Post a Comment