
PT LIB telah mengirimkan surat ke manajemen klub peserta Liga 1 2017, Kamis (29/6) hari ini. Surat nomor 155/LIB/VI/2017 itu menjelaskan bahwa implementasi regulasi pemain U-23 akan ditangguhkan mulai 3 Juli hingga 30 Agustus 2017. Selain itu, pergantian pemain juga diubah menjadi tiga kali pergantian di setiap match.
Surat itu juga dijelaskan bahwa aturan tentang pemain U-23 kembali diberlakukan pada 1 September 2017. Keputusan PT LIB yang menangguhkan regulasi pemain U-23 memantik reaksi negatif dari klub peserta Liga 1. Salah satunya Madura United. Mereka heran dengan sikap PT LIB yang bisa seenaknya mengubah aturan di tengah kompetisi.
"Enak sekali ya mengubah peraturan kompetisi. Boleh diubah kapan saja. Lalu untuk apa klub mengontrak 27 pemain? Mubazir," kritik Presiden Klub Madura United Achsanul Qosasi Kamis siang.
Achsanul juga menambahkan, keputusan PT LIB cenderung menguntungkan segelintir klub yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan operator kompetisi. "Atau jangan-jangan karena pemain (dari) klub mereka sedang dipakai Timnas U-22," sentil mantan Bendahara PSSI itu.
Jika alasannya adalah persiapan Tim Nasional (Timnas) SEA Games 2017 dan AFC U-23, sewajarnya bila PT LIB kembali membuka regulasi kompetisi Pasal 31 yang mengatur tentang pendaftaran pemain. "Sudah ada peraturan jika pemain dipanggil Timnas. Pada pasal 31 mengatur jelas tentang pemain, dan secara spesifik di ayat 4," imbuh Achsanul.
Dalam Pasal 31 ayat 4 tertulis bahwa klub diperbolehkan melakukan pendaftaran pemain di luar kuota jika terdapat pemain yang dipanggil Timnas. Jumlah pemain yang dapat didaftarkan harus sama dengan jumlah pemain yang dipanggil Timnas.
Menurut Achsanul, regulasi itu sudah sangat jelas dan disepakati oleh seluruh peserta Liga 1. "Regulasinya (juga) sudah disahkan sejak awal," sebutnya. (saf/JPG)
No comments:
Post a Comment