
JawaPos.com - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, berhasil juara dalam dua seri MotoGP musim ini secara beruntun. Setelah menang di Mugello, Dovi - sapaan akrabnya, menang di Catalunya, Minggu (11/6) malam WIB.
Dovi menjadi pembalap Ducati pertama yang mampu menang secara back to back setelah Casey Stoner pada 2010. Usai balapan, DesmoDovi - julukannya, menyebut sebagai balapan yang aneh. Maklum saja, Dovi sebenarnya start dari posisi belakang yakni 7.
"Balapan yang aneh. Saya tak yakin bisa bersaing di posisi terdepan, tapi saya bisa finis di posisi pertama. Bahkan, awalnya saya tak mengharapkan bisa menang di Catalan," sebut Dovi seperti dilansir MotoGP.com.
Kemenangan itu membuat Dovi makin memepet perolehan poin Maverick Vinales di puncak klasemen pembalap. Dovi kini mengoleksi 104 poin, sedangkan Vinales 111 angka. Vinales sendiri di Catalunya hanya finis di posisi ke-10.
Meski mampu memepet perolehan poin Vinales, Dovi masih enggan membicarakan gelar juara dunia. Pembalap asal Italia itu hanya memikirkan bagaimana bisa tampil apik di setiap seri musim ini.
"Tidak ada yang tahu masa depan, termasuk balapan pada musim ini. Setiap akhir seri memunculkan cerita berbeda, jadi saya fokus ke setiap seri dan tentunya berharap motor yang saya naiki semakin baik. Saya sendiri belum berpikir untuk bisa menjadi juara dunia," sebut Dovi.
Dovi menambahkan bahwa balapan di Catalunya ditentukan oleh pilihan ban. Saat para pembalap di depan kesulitan terkait cengkeraman ban, Dovi mulai menyusul satu demi satu.
"Saya menyusul beberapa pembalap dan berada di belakang Dani Pedrosa. Saya memutuskan untuk bertahan di belakangnya. Pedrosa cari aman agar tak terjadi hal yang diinginkan dengan ban belakang, saya juga melakukannya. Tapi, saya bisa mengendalikan ban depan," beber Dovi.
Imbuhnya, "Pada sepuluh lap terakhir saya mencoba menekan, tapi ketika sampai di depan saya menyadari ban saya sudah habis. Tapi, itu juga dialami pembalap lain dan saya sudah berada di depan. Sekali lagi saya katakan, ini balapan aneh karena saya belum pernah menang dengan memacu tidak 100 persen".
No comments:
Post a Comment