
CALIFORNIA, NETRALNEWS.COM – Sepasang suami istri menjalani diet 'bebas makanan' dan mengklaim bahwa mereka mampu bertahan dengan hanya makan kaldu atau buah sayuran beberapa kali dalam seminggu.
Akahi Ricardo (36) dan Camila Castello (34) yang tinggal di antara California dan Ekuador, mengatakan bahwa mereka telah melupakan rasa lapar dan merasa manusia dapat dipertahankan hanya oleh 'energi yang ada di alam semesta dan di dalam diri mereka sendiri'.
Ibu dari dua anak, Camila bahkan menjalani kehamilan 'breatharian', hanya makan makanan padat lima kali selama sembilan bulan saat kehamilan pertamanya.
"Manusia bisa dengan mudah tanpa makanan, selama mereka terhubung dengan energi yang ada dalam segala hal dan melalui pernapasan," kata Camila, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (16/6/2017).
Selama tiga tahun, mereka tidak makan secara biasa dan sekarang hanya makan sesekali seperti jika berada dalam situasi sosial tertentu atau jika hanya ingin mencicipi buah.
Castello mengatakan bahwa dia merasa lebih sehat dan lebih bahagia sebagai breatharian. Dia mengklaim telah membantu mengatur berat badannya dan menghilangkan gejala PMS.
Pasangan tersebut, yang mengajar kursus tentang breatharianisme, mengklaim bahwa 'gaya hidup bebas makanan' mereka telah memperbaiki kesehatan mereka dan membiarkan menghabiskan uang yang seharusnya untuk membeli tagihan belanjaan menjadi untuk kesenangan lainnya.
"Jelas, biaya hidup kita jauh lebih kecil daripada kebanyakan keluarga dan itu memungkinkan kita menghabiskan uang kita untuk hal-hal yang benar-benar penting seperti bepergian dan jalan-jalan," kata Akahi.
Camila dan Akahi bertemu pada tahun 2005 dan menikah tiga tahun kemudian. Lalu mereka berkeliling Amerika Selatan pada tahun 2008, mereka menemukan nafaskarianisme melalui seorang teman.
Pasangan ini telah menjadi vegetarian selama bertahun-tahun dan beralih ke pola makan vegan mentah dan kemudian hanya makan buah-buahan. Pada bulan Maret tahun itu, setelah melakukan persiapan yang diperlukan, Akahi dan Camila melakukan '21 hari proses breatharian'.
Dalam proses ini, selama tujuh hari pertama tidak ada yang dikonsumsi, kecuali udara, tujuh hari berikutnya beberapa air dan jus encer, dan tujuh hari terakhir jus yang diencerkan dan air.
"Hal itu membuat kita bisa mengeksplorasi nafas dan kehadirannya di dalam kehidupan kita, menunjukkan kepada kita bahwa kita dapat dengan mudah tanpa makanan asalkan kita memperoleh udara," kata Akahi.
Sekarang pasangan ini paling banyak makan tiga atau empat kali dalam seminggu, tapi mereka tidak memaksakan melakukan program itu pada kedua anak mereka.
"Kami membiarkan mereka makan apapun yang mereka inginkan baik itu jus, sayuran, pizza atau es krim. Kami ingin mereka mengeksplorasi selera yang berbeda dan memiliki hubungan yang sehat dengan makanan saat mereka tumbuh," kata Akahi.
No comments:
Post a Comment