Wednesday, May 31, 2017

Konsep khilafah HTI aneh

Rimanews - Pengamat Timur Tengah dari Universitas Paramadina, Novriantoni Kahar menilai ada keanehan dengan konsep yang digaungkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Menurutnya, keanehan tersebut karena HTI belum bisa menunjukan calon pemimpin yang diusungnya tetapi sudah memiliki gagasan sistem negara khilafah.

"Kita nggak tahu siapa (calon) khalifahnya. Saat ditanya mereka tidak bisa menjawab. Di Indonesia, HTI baru ada jubir (juru bicara) yakni Ismail Yusanto," ujarnya dalam acara bedah buku "Membongkar Proyek Khilafah ala HTI" di jalan Sultan Agung 9, Jakarta, Selasa (30/5).

Keanehan lainnya, sebut Novriantoni, yakni dari nama HTI yang terbilang aneh, karena di negara awalnya berdiri HTI merupakan partai politik dengan tujuan membentuk pemerintahan tunggal secara global dengan sistem khilafah. 

"Sebetulnya menjad HTI seperti sebuah contradictio in terminis. HTI sebagai sebuah partai yang global, yang transnasional, yang tanpa sekat bangsa-negara, yang ingin menciptakan khalifah global, kemudian menyematkan Indonesia pada namanya menjadi Hizbut Tahrir Indonesia. Sebenarnya itu sebuah pantangan," tambahnya.

Lebih lanjut, Mantan aktivis Jaringan Islam Liberal ini mengatakan keberadaan Hizbut Tahrir bukan hanya di Indonesia. Di negara lainnya Hizbut Tahrir tak menyematkan nama negara yang ditempatinya."Dimana-mana mereka nggak pakai (menyematkan nama negaranya)," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...