
Pemeran Katniss Everdeen dalam sekuel Hunger Games, Jennifer Lawrence, mengakui bahwa dirinya aneh sejak kecil. Dalam wawancaranya dengan Vogue, peraih Best Actress Academy Awards tahun 2013 dalam film Silver Linings Playbook ini menggambarkan masa kecilnya 'tidak bahagia'.
Berbeda dari anak-anak lain, penuh semangat, selalu merasa gelisah dan sering disalahpahami oleh orang lain. Bahkan orang tuanya sempat membawanya berkonsultasi dengan seorang terapis, dan hal itu justru membuatnya merasa cemas.
"Saya memang anak yang canggung," katanya. "Tidak pernah terpilh dalam hal apapun. Saya juga bukan anak yang pintar. Saya tidak suka istirahat, dan benci perjalanan wisata dengan sekolah. Saya tidak suka berpesta. Dan saya memiliki selera humor yang berbeda dengan anak lain."
Familier dengan keadaan ini?
Mungkin, Anda pernah bertemu dengan seseorang anak, atau bahkan orang dewasa, yang bertingkah laku berbeda dari orang kebanyakan, sehingga mereka dianggap orang aneh atau canggung.
Perilaku yang nyeleneh, seperti yang digambarkan oleh Jennifer Lawrence, misalnya memotong rambut pendek-pendek di saat hampir semua anak perempuan berambut panjang, mengarang cerita yang dia anggap lucu tapi kemudian tidak ada yang tertawa, atau berpura-pura menjadi orang lain, seringkali dirasakan mengganggu sehingga tidak jarang orang-orang itu tidak mempunya teman dekat.
Tetapi, menurut Ty Tashiro, seorang psikolog yang juga penulis buku Awkward: The Science of Why We're Socially Awkward & Why That's Awesomeseseorang yang dicap aneh atau canggung justru memiliki perspektif yang tidak biasa.
Mereka akan mengabaikan tuntutan sosial, yang akan mengakibatkan mereka diberi label aneh, nakal, bahkan kadang-kadang gila, yang akan membuat mereka berjuang untuk bertahan dalam situasi sosial yang biasa-biasa saja itu.
Akan tetapi, kata Ty Tashiro, dari perbedaan perspektif inilah mereka menunjukkan sisi lain yang tidak dapat dibayangkan oleh orang-orang yang tidak canggung. Hal ini mungkin tidak seburuk yang digambarkan.
Simon Baron-Cohen, seorang profesor Developmental Psychopathology dari University of Cambridge, dan para koleganya di Oxford University mencatat bahwa orang yang aneh biasanya memiliki fokus yang luar biasa kuat. Fokus ini biasanya berkaitan dengan sesuatu yang teratur seperti logika dan matematika.
Orang-orang aneh atau canggung biasanya senang mempelajari hal-hal yang lebih detil. Seperti memisah-misahkan satu komponen, dan mempelajarinya, lalu secara sistematis menempatkan bagian-bagian itu dengan cara yang baru.
Itulah sebabnya, umumnya mereka mahir dalam hal teknologi, mesin atau matematika, yang kemudian diwujudkan dalam kesukaannya pada games, atau mengumpulkan statistik olah raga permainan.
Para ahli telah menemukan adanya hubungan antara kecanggungan dengan bakat khusus. Hal ini diungkapkan Pedro Vital, psikolog dari University of Bolton, Inggris. Bahwa yang menentukan bakat yang mencolok dari seorang anak bukanlah dari IQnya, tetapi dari intensitas fokusnya pada suatu hal, yang merupakan karakteristik orang-orang canggung.
Tentu saja tidak semua orang canggung akan menunjukkan bakat yang mencolok, akan tetapi ketajaman fokus, ketertarikan luar biasa dan perspektif yang berbeda, serta dikombinasikan dengan sedikit bakat alami, akan menciptakan kemungkinan yang menarik.
Jadi, bisa saja ketajaman fokus dan cara berpikir yang sistematis ini akan mengakibatkan mereka tidak cocok dengan lingkungan sosial. Akan tetapi, anggap saja begini, menjadi orang canggung seperti menjadi pendatang di suatu negara asing, dan Anda tidak memahami bahasanya.
Anda akan menemukan kesulitan untuk berkomunikasi, bahkan untuk sekedar memesan secangkir kopi. Anda akan berusaha sebisa Anda agar dapat dipahami, misalnya dengan menggambarkan sebuah cangkir berisi kopi.
Orang-orang yang canggung tidak lebih baik atau lebih buruk dari orang lain. Mereka hanya melihat dunia dengan cara yang berbeda, dan harus berusaha lebih keras untuk menyesuaikan diri agar dapat diterima secara sosial.
Ty Tahira menjelaskan bahwa keahliannya dalam memasak, mengambil foto, bahkan menuangkan bir tanpa menimbulkan busa membuatnya disukai dan diterima dalam setiap acara pertemuan.
Jika Anda merasa sebagai orang yang aneh dan canggung, pahamilah bahwa menjadi berbeda bukanlah hal yang memalukan. Terima saja perspektif Anda yang tidak biasa tersebut dan menjalani hal-hal yang tidak biasa sebagai kunci untuk menyadari potensi unik Anda.
No comments:
Post a Comment