Bermodal nyali,pistol jenis softgun, borgol, dan suara lantang, dia berteriakteriak mencari Kepala Satpol PP Karawang Asip Suhendar di kantornya, Rabu (27/4) lalu.
Saat ditanya oleh Sekretaris Satpol PP Gunadi, Johan mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) dan berniat menangkap Asip karena dianggap bekerja lamban.
"Pelaku ini mengaku kepada anggota kami dari intelijen, dan mengaku sebagai anggota BIN untuk mencari Kasatpol PP (Asip) sambil teriakteriak. Dan dia bilang kinerja Satpol PP lamban," ujar Sekretaris Satpol PP Gunadi dilansir Radar Karawang Online (Jawa Pos Grup), kemarin (28/4).
Untuk membuktikan Johan anggota BIN, Gunadi pun meminta surat tugasnya. Celakanya, Johan justru memperlihatkan surat tugas dari Lembaga Intelijen Pres Reformasi dari Palembang.
Setelah didesak dan diminta untuk memperlihatkan kartu anggota BIN yang sebenarnya, Johan akhirnya mengaku jika dirinya bukan anggota BIN beneran.
Johan mengaku sebagai anggota BIN hanya untuk menakutinakuti saja. "Nyalinya masuk ke OPD dan mengaku anggota BIN hanya untuk memeras cukup lumayan. Ini merupakan sebagai modusmodus lama yang sering dilakukan. Bahkan saat diinterograsi, pelaku sempat mengelak sebagai anggota intelijen, namun setelah didesak pelaku mengakuinya," jelas Gunadi.
Kemudian, saat diperiksa barang bawaannya, kata Gunadi, pihaknya menemukan senjata softgun yang diselipkan di jaket dan lengkap dengan borgol.
Kemudian dia memeriksa identitas pelaku merupakan warga Adiarsa Pusaka, Kelurahan Adiarsa Barat. Berselang beberapa jam kemudian, pelaku diserahkan ke anggota Sat Intel Polres Karawang untuk proses lebih lanjut.
"Barang bukti senjata api jenis softgun dan sebuah borgol juga ikut kami serahkan," pungkas Gunadi.(ops/rk/mam/JPG)
No comments:
Post a Comment