Thursday, April 20, 2017

Ratusan Warga Sait Buttu Diserang Penyakit Aneh

SIMALUNGUN, metro24jam.com – Berjumlah 120 warga Huta Manik Huluan, Nagori Sait Buttu Saribu, tiba-tiba diserang penyakit aneh. Selain mengalami lemas dan muntah-muntah, ada juga yang mengalami demam tinggi, Rabu (19/4) sore sekira jam 17.00 Wib.

Informasi yang dihimpun Siantar 24 Jam, sekira jam 18.00 Wib, warga dikatakan keracunan makanan. Namun menurut Pangulu Nagori Sait Buttu Saribu, Prisdon Amabarita warganya terjangkit wabah penyakit yang belum bisa diidentifikasi jenisnya.

"Ada sekitar 120 orang warga saya yang tiba-tiba diserang penyakit aneh. Mereka mulai dari anak-anak sampai remaja dan orang tua. Kejadian itu berlangsung tiba-tiba dan saya belum bisa memastikan apa penyakitnya. Tapi, penyakit itu seperti aneh juga," kata Pangulu.

Lebih lanjut dikatakan, warga yang terjangkit sedang diinfus secara massal di SD Negeri Manik Huluan. "Bukan keracunan massal, tapi semacam wabah menyerang warga," ujarnya.

Sementara, Camat Sidamanik Juliana Saragih saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sedang di Huta Manik Huluan langsung memantau kondisi warga yang sedang berada di SD Negeri Manik Huluan tersebut.

"Saya sedang bersama Bupati Simalungun, Bapak JR Saragih untuk meninjau lokasi dan melihat para korban," katanya belum bisa memberi keterangan resmi penyakit apa yang dialami warga.

Sementara, seorang warga Sidamanik, Junedi Saragih juga membenarkan adanya perawatan massal yang dilakukan di SD Manik Huluan. Namun, dia belum mengetahui secara pasti perihal kondisi warga.

Pangulu Sait Buttu Saribu, yang kembali dihubungi awak media mengatakan, kondisi warga yang diserang wabah aneh tersebut, mengalami gejala seperti mual, muntah dan demam tinggi. "Gejalanya mual, muntah dan demam tinggi," tutup Prisdon.

Sedangkan Kepala Puskesmas Pematang Sidamanik, dr Bontur Manurung kepada awak Siantar 24 Jam melalui ponselnya, Rabu (19/4) sore jam 18.00 Wib menyebut, belum bisa memastikan penyakit atau wabah yang menyerang para warga Sait Buttu tersebut.

Sejauh ini, pihaknya masih terus melakukan perawatan terhadap para warga. Selanjutnya, beberapa korban kata Manurung segera dibawa ke Puskesmas Pematang Sidamanik dan bila memungkinkan dibawa ke rumah sakit di Raya.

"Kita belum bisa memastikan apa jenis penyakitnya, namun yang pasti kita masih melakukan perawatan secara intensif. Beberapa korban akan kita bawa ke Puskesmas Pematang Sidamanik untuk dirawat," jelas dr Bontur Manurung.

Warga mengantri untuk berobat (Jun/metro24jam.com)

Salah seorang warga setempat, R Samosir (38), mengatakan isu yang berkembang di lokasi penyebab kejadian ini warga keracunan dari air minum. Namun Samosir menegaskan tidak dapat memastikan apakah air saluran PDAM atau justru air minum kemasan."Kudengar keracunan dari air minum, tetapi entah air minum kemasan atau air PAM," kata Samosir.

Sementara, Pangulu Pangulu Sait Buttu Saribu yang kembali dikonfirmasi menyebut, ada empat orang warga yang dievakuasi ke RSU Rondahaim Raya, karena dianggap cukup parah kondisinya, dua di antaranya anak-anak dan dua orang dewasa.

Kemudian, sebanyak 24 orang korban dibawa ke Puskesmas Pematang Sidamanik dan selebihnya warga yang sempat menjadi korban sudah kembali ke rumah masing-masing pasca mendapat perawatan tim medis.

Ditambahkannya, untuk mengetahui penyebab warga mengalami wabah aneh tersebut, tim medis sudah mengambil sampel air minum yang bersumber dari umbul milik warga untuk diuji di laboratorium di Medan. Namun, ada yang mengatakan bahwa warga diserang diare. (eno/jun)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...