
Menjelang Pilgub DKI yang akan berlangsung besok Rabu (19/4), Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berharap agar pemilihan berjalan lancar. Puan meminta agar jangan ada konfrontasi serta intimidasi terhadap para pemilih.
"Ya saya berharap ini Pilkada untuk masyarakat DKI Jakarta. Saya harap bisa berjalan dengan baik dan lancar, aman, terkendali dan biarkan rakyat DKI memilih pemimpinnya. Jangan sampai kita mengkonfrontasi atau bahkan mengarahkan atau mengintimidasi harus memilih siapa. Jadi saya kira masyarakat DKI sudah cerdas," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/4).
Puan juga berpesan kepada cagub DKI yang diusung partainya, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Dia meminta Ahok untuk tidak melakukan hal-hal yang menuai polemik, terlebihi jika terpilih nanti.
"Apalagi setelah kita lihat debat terakhir itu sudah bisa menentukan sebenarnya. (Pesan untuk Ahok) bekerja dengan baik, tetap amanah, jangan aneh-aneh. Pak Djarot dan Pak Basuki alhamdulillah sudah damai bisa tidak konfrontatif dan banyak senyum. Insyaallah kalau bisa terpilih kembali dan berjalan lancar, semoga bisa bekerja dengan baik dan bersikap lebih baik daripada sebelumnya," lanjut dia.
Puan meminta, tidak ada yang menciderai kebebasan memilih setiap warga. Dia juga mengimbau agar massa dari luar Jakarta tak perlu mengawal di setiap TPS.
"Biarkan warga DKI memilih di TPS pun, TNI dan Polri sudah bersiaga menjaga enggak perlu juga harus dikawal oleh orang-orang yang datang dari luar DKI. Biarkan ini warga DKI," imbuh Puan.
Rencananya Puan Maharani akan menggunakan hak pilihnya di Kebagusan, Jakarta Selatan. Saat ditanya soal pilihannya nanti, Puan menjawab singkat.
"Kan sudah tahu," ujarnya.
No comments:
Post a Comment