
Gila Bola – Demi mendapatkan pemasukan dari sponsor, Fluminense de Feira harus rela menempatkan nama-nama dan harga produk dagangan di jersey mereka, nama pemain tersingkir.
Klub asal kota Bahia itu bukan hanya memampang nama produk, namun nomor punggung berubah menjadi harga barang yang tercantum di jersey, layaknya brosur diskonan di pasar swalayan.
Sebagai contoh, striker Fernando Sobral bernamakan Palmolive Shampoo, sebuah produk pencuci rambut, dengan harga R$5,98 atau yang berkisar sekitar Rp 25.000 per botol.
Menurut direktur pemasaran klub, Xito Melo, klubnya tidak keberatan dengan pencantuman nama produk pasar swalayan demi menghidupi para pemain.
"Kami selalu mencari partner-partner kerja baru, inovasi baru, dan ini merupakan sebuah perkembangan dari kerjasama tersebut," ujar Melo.
"Di setiap pertandingan, kami akan memberikan penawaran [harga produk] yang berbeda."
"Anda tidak bisa menempatkan tim yang bagus dengan kondisi [yang ada] dan mempunyai skuat yang kompetitif membutuhkan dana."
"Kami memiliki beberapa sponsor pada awalnya, jadi kami memutuskan untuk memiliki sponsor berbeda di tiap pertandingannya."
"Idealnya, bagi kami, itu akan membuat struktur finansial terbangung, tapi untuk sementara waktu kami akan melakukan perubahan dengan seiring berjalannya waktu."
Langkah ini tidak berbeda jauh dengan tim sepak bola wanita asal Perancis, FC Pollestres yang menempatkan sebuah rumah bordil di bagian depan jersey.
Sontak kritikan dan kecaman pun berdatangan karena dianggap mengkampanyekan perdagangan wanita dan mengajarkan hal yang tidak-tidak, sebab Pollestres mempunyai tim sepak bola wanita junior.
Sponsor unik lainnya pernah terjadi di tahun 1993, ketika sebuah grup olah vokal tahun '90an asal Inggris, Wet Wet Wet menjadi sponsor klub Clydebank FC, demi memasarkan nama mereka ke publik.
Sedangkan Atletico Madrid pernah bekerja sama dengan perusahaan film asal Amerika Serikat, sehingga nama sponsor di bagian depan jersey selalu berubah, sesuai dengan film-film yang sedang diputar di bioskop.

No comments:
Post a Comment