Alves merupakan salah satu pilar Barcelona selama delapan musim. Ia turut andil mempersembahkan tiga trofi Liga Champions, enam titel La Liga, dan lima Piala Raja.
Karier terbaik Alves memang terjadi selama ia berseragam Barca. Penampilan cemerlangnya bersama tim Katalonia itu bahkan menjadi modal kuat dalam menyingkirkan Maicon di skuat utama timnas Brasil.Namun, Alves mengambil keputusan mengejutkan dengan hijrah ke Juve di awal musim 2016/2017. Dan, untuk kali pertama Alves bakal bersua menghadapi mantan klub yang pernah melambungkan namanya.
"Ya, aneh rasanya melawan Barca dengan seragam hitam-putih (Juventus). Saya bermain dengan tim yang sama dan bersama rekan satu tim yang sama selama beberapa tahun terakhir," kata Alves dikutip dari situs resmi FIFA.
Cukup aneh pula bagi Alves karena dirinya adalah penggawa utama Barcelona ketika mengalahkan Juventus di partai final Liga Champions 2014/15. Kala itu, di partai yang berlangsung di Berlin, Jerman, Barcelona mengalahkan Juventus dengan skor 3-1.
Dani Alves (kanan) ikut membawa Barcelona menjuarai Liga Champions 2014/15 usai mengalahkan Juventus di partai puncak yang berlangsung di Berlin, Jerman. (Reuters/Kai Pfaffenbach) |
Terlepas dari perseteruan kedua tim, Alves yakin para pemain Barca merindukan sosoknya. Sebab, pemain asal Brasil ini menjadi salah satu pemecah suasana dengan karakter lucunya.
"Saya yakin Barcelona merindukan saya. Saya adalah orang yang bisa membawa keceriaan di ruang ganti. Para pemain di sana juga sangat merindukan saya, terutama dengan keceriaan dan tingkah saya," ujar Alves."Tapi, mereka juga menghargai saya sebagai profesional, pesepak bola, dan seseorang yang membuat setiap pertandingan unik dengan tarian, musik baru atau dengan apa saja." (jun/kid)
Dani Alves (kanan) ikut membawa Barcelona menjuarai Liga Champions 2014/15 usai mengalahkan Juventus di partai puncak yang berlangsung di Berlin, Jerman. (Reuters/Kai Pfaffenbach)
No comments:
Post a Comment