
JawaPos.com - Borneo FC berusaha terbiasa dengan jadwal "aneh" di Liga 1. Maklum saja, manajemen Pesut Etam menilai agenda pertandingan Liga 1 sangat ketat dan terkesan tak bersahabat.
Tuntas melakoni dua laga tandang, Lerby Eliandry cs tampil di kandang untuk pertama kali kontra Gresik United, Sabtu (29/4). Persoalan kemudian muncul karena tim harus kembali bertanding tiga hari kemudian di kandang Persipura Jayapura, Selasa (2/5).
"Jadwal musim ini memang gila. Padahal, idealnya kami bisa main kandang lagi setelah lawan Gresik United. Tapi, ini malah harus away," tutur Farid Abubakar, manajer Borneo FC, seperti dilansir Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Sangat wajar bila manajemen Pesut Etam berkeluh kesah. Pasalnya, perjalanan ke Papua memakan waktu yang panjang. Penerbangan dari Balikpapan ke Bumi Cenderawasih harus transit di Makassar.
Melihat kondisi itu, skuad Borneo FC pun diagendakan bergegas langsung bertolak menuju Papua sehari setelah menjamu Gresik United. Diakui Farid, timnya tak memiliki waktu banyak untuk bersantai.
"Mengingat perjalanan jauh dan kami pasang target bisa curi poin di Papua, jadi harus kejar waktu. Kami ingin maksimal di setiap main tandang," jelasnya.
Bermain dua kali dalam tempo tiga hari jelas menguras stamina pemain. Sadar akan hal itu, Farid tak ingin lebih banyak mengeluh. Dia menuturkan seluruh elemen tim mulai terbiasa dengan iklim sepak bola Indonesia yang menguras tenaga.
"Potensi kelelahan jelas ada. Peran pelatih sangat penting untuk melakukan rotasi pemain," pungkasnya. (*/abi/er/k11/epr/JPG)
No comments:
Post a Comment