
Laporan Wartawan Bangkapos, Riski Yuliandri
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Zulkifli tidak menyangka jika enam galon yang dibeli istrinya (Fharida) sehari sebelum tenggelam saat melimbang pasir timah di sungai desa Sungaiselan.
"Saya juga tidak mengira kalau itu tanda-tandanya, ia sempat bilang kalau sekarang tidak susah lagi masak air kalau mau minum padahal biasanya cuma beli satu galon saja, itu juga jarang," ungkapnya.
Pria yang bulan mei ini genap berusia 40 tahun tersebut terlihat berusaha menyembunyikan perasaan sedihnya saat ditemui dikediamannya, Selasa (25/4/2017).
Zulkifli pun bertekad akan terus berusaha untuk menjadi petani padi sesuai dengan keinginan istrinya sebelum meninggal.
"Saat ini saya ingin meneruskan cita-cita istri saya agar bertani padi. Ia pernah bilang kalau ingin menjadi petani padi," ungkapnya.
Saat ini ia sulit untuk menjelaskan kepada anak pertamanya Gusti Prabu yang sangat dekat dengan istrinya. Bahkan saat membicarakan hal tersebut, Zulkifli tak kuasa menahan air matanya.
"Ia (Gusti) sangat dekat sekali sama ibunya, bahkan kalau baru sampai rumah yang ditanya pertama kali itu ibunya," ujarnya.
Isu penculikan anak, Fitriyani terpaksa diajak ke sungai
Fitriyani yang merupakan anak bungsu Zulkifli yang tenggelam saat bermain air di sungai Desa Sungaiselan baru sebulan terakhir ikut ibunya bekerja.
No comments:
Post a Comment