Wednesday, April 19, 2017

135 Warga Sidamanik Alami Gejala Seperti Keracunan

TRIBUN-MEDAN.com, SIDAMANIK - Sebanyak 135 warga  menderita keracunan dan  harus mendapatkan perawatan intensif di SD 096770. Informasi yang dikumpulkan Tribun, dalam waktu dua hari belakangan ini, satu persatu warga merasakan mual dan pening layaknya orang keracunan. Namun, warga yang mendapatkan perawatan tersebut sebelumnya tidak ada memakan makanan yang aneh.

"Nggak ada makan yang aneh-aneh bang anak saya. Cuman makan dan minum di rumah saja," kata Sri Ningsih saat menemani anaknya Ahmad (8) mendapatkan perawatan intensif di SD 096770.

Dikatakannya, kalau pun anaknya keracunan makanan, ia dan adiknya si Ahmad mungkin juga akan mengalami hal yang sama. "Kalau keracunan nggak mungkin. Kami bisa dirawat juga. Lagian hampir satu kampung yang kena, dan semuanya masak di rumah masing-masing," ucapnya

Hal senada diucapkan Warti. Ia mengatakan peristiwa ‎tersebut terjadi sejak dua hari yang lalu. Saat itu, suaminya  juga mengalami pusing, muntah-muntah dan harus mendapatkan perawatan. "Aneh lah penyakitnya ini. Kalau keracunan karena makan dan minum, saya, suami saya dan lainnya pasti juga kena," katanya dengan nada heran.

Hal yang sama juga dikatakan Mahmudin (40). Ia pun terpaksa mengalami hal yang sama (perawatan). Bukan itu saja, istri dan dua orang anaknya juga mendapatkan perawatan.

"Istri (Elfida) dan dua orang anak ku (Hanifah hanbila dan Halimah) juga mengalami hal yang sama. Cuman karena istri ku sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang," ucap Mahmudin saat mendapatkan perawatan.

Saat ditanya, apa yang ia makan sebelum mendapatkan perawatan, ia mgatakan tidak ada dan hanya makan seperti biasanya.

"Biasa lah bang, makan sambal dan cuman minum air saja," ucapnya

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Simalungun Surababel Saragih mengatakan sejauh ini dari ratusan pasien yang mendapatkan perawatan, tersisa 25 orang yang dirawat di SD 096770.

"Nantinya ke 25 warga ini juga akan dirujuk ke rumah sakit terdekat," ucapnya

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...