Wednesday, March 15, 2017

Aneh, Stok Logistik Dinsos Kosong

Pemprov Terpaksa Andalkan Bantuan Pusat

JAMBI – Banjir masih menggenangi sebagian kawasan, meski di beberapa kabupaten banjir mulai surut. Kemarin (14/3) Gubernur Jambi Zumi Zola beserta pihak terkait mendatangi titik banjir di Kabupaten Muaro Jambi tepatnya di Desa Pematang Jering, Jaluko Muaro Jambi. Kondisi di lapangan, air masih setinggi pinggang orang dewasa.

Namun, saat ini stok bantuan di Dinas Sosial Povinsi Jambi sudah habis. Sehingga perlu mengajukan bantuan lagi ke pusat. Arief Munandar, Kepala Dinas Sosial dan Dukcapil Provinsi Jambi mengatakan sebelumnya di Dinas Sosial ada 7 ton beras. Namun, sudah disalurkan ke kabupaten yang terkena banjir. "Itu yang ada di gudang Provinsi," katanya.

Namun, saat ini pihaknya sedang menunggu bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI. Setidaknya ada 500 hingga 1000 paket berupa sandang dan pangan yang sedang dikirim ke Jambi. "Bantuan itu sedang di perjalanan. Dibawa dari sumatra Selatan supaya cepat sampai. Nanti Kementrian mengganti ke sumsel," katanya.

Bagi Kabupaten yang bestatus tanggap darurat, bisa mengajukan bantuan sebesar 100 ton beras. Jika pengajuan itu tidak mencukupi, maka Bupati tersebut bisa meminta Gubernur Jambi meminta bantuan 200 ton beras ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Jambi. "Nanti akan kita koordinasikan dengan Pemkab. Bungo, Tebo, Batanghari dan Sarolangun sudah mulai surut. Namun sekarang air menumpuk di Muaro Jambi dan Kota Jambi. Kemungkinan juga akan ke timur Jambi. Waspada juga banjir bandang di daerah perbukitan," katanya.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Zumi zola mengatakan, curah hujan saat ini sangat tinggi. Bahkan dibandingkan dengan sebelumnya, curah hujan saat ini lebih tinggi. "Seperti yang saya sampaikan ke Kementrian PU, debit air yang menumpuk sekarang lamanya selama tiga bulan hujan. Ini sama banyak dengan air yang menumpuk sebelumnya, dengan lama hujan selama enam bulan," katanya.

Disebutkannya, Pemprov akan mengantisipasi persoalan ini dengan mengirimkan bantuan. Dia memastikan, bantuan segera datang dan disalurkan ke para korban banjir. "Yang diutamakan kebutuhan dasar spt beras lauk pauk, dalam satu paket. Kemudian ada terpal, dan lain sebagainya," papar Zola.

Menurutnya, Pemprov sudah menyampaikan ke Kemensos baik lisan maupun melalui surat bahwa korban banjir dan rumah yang terendam lebih besar dari pada sebelumnya. Untuk itu dia meminta semua pihak berkoordinasi agar tidak ada korban banjir yang tak dapat bantuan. "Bupati bisa ajukan 100 ton dengan surat tanggap darurat ke Bulog. Bulog wajib menyediakan. Kalau tidak cukup, saya sebagai Gubernur Jambi bisa ajukan tambahan 200 ton," katanya.

Dikatakannya, hingga saat ini sudah empat Kabupaten yang berstatus tanggap darurat. Yakni sarolangun, Merangin, Tebo dan Batanghari. Dan menurutnya kemungkinan banyak faktor yang menyebabkan banjir. Seperti galian, kemudian perkebunan. Namun hal itu harus dikaji oleh masing-masing Kabupaten/Kota. "Jangan hanya menduga-duga. Setelah ada kajian barulah bisa ditindak. Saat ini listrik juga harus dipadamkan, untuk keamanan di sini. Karena tadi Gardu Induknya terendam," tandasnya. (enn/mui)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...