Delegasi asal Macau yang datang ke pertemuan parlemen tahunan China mengatakan mereka tahu sedikit atau bahkan menganggap tidak ada kasus tersebut. Mereka juga tidak mau mengatakan apakah keluarga Jong-nam masih di Macau atau jika mereka berada di bawah perlindungan polisi, menggarisbawahi sensivitas kasus ini.
Ditanya tentang keluarga Jong-nam, yang juga sepupu dari Chief Executive Fernando Chui, Jose Chui, mengaku tidak mengerti pertanyaan dan kemudian berjalan pergi.
Ditanyakan kemudian dalam bahasa Inggris apakah keluarga Kim Jong-nam masih di Macau, Chui menjawab: "Saya tidak tahu. Saya membaca (tentang itu) di surat kabar, tapi saya tidak memiliki informasi dari sumber-sumber saya. Saya tidak berpikir saya dalam posisi untuk memberikan rincian apapun," seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/3/2017).
Sementara presiden media Macao Daily News, Lu Bo, awalnya mengatakan dia tidak tahu kasus ini. Ditekan lebih lanjut, ia mengatakan: "Aku tidak tertarik di dalamnya." Sedangkan Lionel Leong, sekretaris ekonomi dan keuangan Macau, menolak berkomentar.
Kim Jong Nam tewas pada 13 Februari di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Ia tewas saat menunggu penerbangan ke Macau setelah diserang oleh dua orang wanita. Pihak kepolisian Malaysia meyakini jika kedua wanita tersebut telah mengusap wajah Jong-nam dengan racun saraf VX.
Sebelum ia tewas di Malaysia, Jong-nam diketahui tinggal dengan tenang di pusat perjudian Asia, Macau. Ia sengaja menghindari kontroversi dan tampaknya sangat santai dengan keselamatan pribadi, menurut sumber yang dekat dengan dia.
(ian)
No comments:
Post a Comment