
Laporan Wartawan Tribun Bali, Imam Rosidin
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nasib malang dialami Gede Sumertana (28) asal Banjar Adat Tegalantang Kelod Padangsambian, Denpasar, Bali, Kamis (16/2/2017).
Ia dilarikan ke IGD RSUP Sanglah karena 40 persen tubuhnya mengalami luka bakar akibat kompor gas pembakar mayat yang diduga bocor.
Menurut Made Nuryati, istri korban, suaminya merupakan petugas pembakar mayat.
Ia menjadi korban kebakaran yang disebabkan oleh bocornya kompor gas pembakaran mayat.
"Sudah lama suami saya jadi petugas pembakar mayat. Namun, hari ini (kemarin) mungkin sudah musibah. Padahal tidak ada ledakan saat itu," ungkapnya kepada Tribun Bali, Kamis (16/2/2017) malam di ruang tunggu IGD RSUP Sanglah.
Kejadiannya bermula saat upacara pengabenan dimulai sekitar pukul 15.00 Wita.
Saat api disulut, tiba-tiba ada jilatan api yang keluar dari tabung gas.
Jilatan api tersebut menyebabkan bagian wajah, perut, tangan dan kaki kiri korban mengalami luka bakar yang cukup serius.
"Saat itu seperti ada yang aneh, suami saya terlihat tergesa-gesa. Namun, namanya musibah, kita tak ada yang tahu," lanjutnya.
No comments:
Post a Comment