Saturday, February 25, 2017

Di Gazebo Ini Sering Ada Suara-Suara Aneh....

PROKAL.CO, TALISAYAN – Bangunan gazebo di pantai Kampung Talisayan, Kecamatan Talisayan, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, bangunan yang diperuntukkan untuk wisatawan tersebut berubah fungsi menjadi tempat mesum, khususnya oleh muda-mudi yang sedang kasmaran.

"Kalau malam, banyak muda-mudi mojok di gazebo itu. Bahkan, saya sempat mendapati mereka ini sedang berpelukan. Karena memang lokasinya sepi dan tidak ada penerangan," ungkap Anto, warga yang tinggal di sekitar pantai kepada awak media ini, Jumat (24/2).

Tidak hanya untuk mesum, Anto juga mengaku sering menjumpai banyak anak remaja sedang mengoplos minuman. Hal itu, menurutnya tentu sangat mengkhawatirkan dan perlu dilakukan penindakan.

"Hal itu sebenarnya sudah lama terjadi, namun belum ada tindakan dari pemerintah kecamatan maupun aparat kampung. Jangan sampai warga berpikir hal itu memang dibiarkan begitu saja," tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Rizky. Menurutnya, gazebo yang dibangun pemerintah tersebut seharusnya diberi penerangan. Sebab, daerah yang sepi dan gelap banyak terjadi kejahatan dan perilaku negatif lainnya. "Seharusnya dikasih penerangan di lokasi itu. Tempat gelap ini kan tempat berkumpulnya muda-mudi untuk berduaan," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi hal itu, Camat Talisayan David Pamuji menyayangkan lokasi tersebut digunakan sebagai tempat mesum. Apalagi, pelakunya kebanyakan adalah remaja. Untuk itu, Ia bakal melakukan penindakan atas laporan tersebut.

Bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), David menegaskan bakal melakukan razia guna melakukan penertiban lokasi itu dari perbuatan mesum dan lainnya. Selain itu, lanjutnya, Tim Penataan Pantai Talisayan (TPPT) akan melakukan pengawasan di lokasi itu.

"Kami akan melakukan patroli rutin tiap malam minggu dan malam tertentu. Selain itu, kami juga akan melakukan patroli rutin di sejumlah lokasi lain yang terindikasi menjadi tempat para remaja berbuat maksiat," bebernya.

Jika ada yang tertangkap tangan, mantan Kepala bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Setkab Berau ini, menyatakan akan melakukan pendataan dan pembinaan. Tujuannya agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala SMP dan SMA, serta aparat keamanan untuk membahas pembatasan jam keluar bagi para remaja. Di mana, akan diwacanakan untuk para remaja ini sudah di rumah pukul 21.00 wita. Sementara, ketika hari libur hanya sampai pukul 22.00 wita.

"Hasil rapatnya nanti akan diedarkan ke sekolah-sekolah untuk ditindaklanjuti dan diberikan pemahaman kepada anak didiknya masing-masing," tutupnya. (*/jun/rus)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...