Bina Marga Pekanbaru Zona Merah, Zulkifli: Ombudsman Aneh!!!
Rabu, 08/02/2017 - 14:08:40 WIB
![]() |
Zulkifli Harun |
TERKAIT:
PEKANBARU - Hasil observasi penilaian pelayanan publik yang dilakukan Ombudsman terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menunjukkan ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendapat zona merah. Salah satunya Dinas Bina Marga.
Kepala Dinas Bina Marga Kota Pekanbaru Zulkifli Harun mempertanyakan penilaian yang dilakukan oleh Ombudsman. Menurutnya ada dua pelayanan yang dinilai Ombudsman seperti Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) dan Peil banjir.
"Dimana kelemahan sistimnya saya juga belum tahu. Karena Peil Banjir tu dalam setahun paling banyak 60 Peil banjir yang kita keluarkan belum pernah satu pun yang terkendala," kata Zulkifli Harun di Pekanbaru, Rabu (8/2/2017).
Menurutnya, pelayanam Peil banjir tidak pernah lewat dari tiga hari. Bagaimana kelemahannya ia mengaku tidak tahu. Yang kedua masalah SIUJK, menurutnya satu hari kalau lengkap bisa selesai.
"Saya tak ngerti juga kenapa Bina Marga zona merah. Itu SIUJK setahun tak sampai 300. Masuk ke zona merah dia kan. Aneh," kata dia.
Ia mengaku tidak tahu sistim penilaian ombudsman. Prosedur penilaian Ombudsman juga tidak jelas, karena selama ini tidak ada kendalanya. "Sepengetahuan saya dua izin itu tidak pernah terkendala," tegasnya.
Kata dia, ia memilikin semua bukti bahwa tidak pernah ada kendala di instansinya. Cuma yang banyak urus itu adalah calo. Ia mengaku belum pernah wawancara dengan Ombudsman. Menurutnya, Ombudsman hanya menuliskan SIUJK dan Peil Banjir. Peil banjir ini yang tertunda baru satu kali. Itu karena kurang persyaratan.
"Saya tidak tau dimana kelalaian. Kalau mereka kasi tau kami bisa evaluasi. Kalau misalnya kelalaian seharusnya tiga hari jadi seminggu boleh. Ini tak pernah ditunda. Memang dia bilang independen. Tapi saya belum ngerti," cetusnya.
Penulis : Delvi Adri
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto? |
Komentar Anda :
No comments:
Post a Comment