KOTA BATU– Pesta demokrasi pada Rabu (15/2) lalu, dikeluhkan petani cabai. Sebab, harga cabai di pasaran menurun. Bahkan, penurunannya mencapai Rp 20 ribu per kilogram. Sedang, harga cabai di pasaran kemarin, hanya Rp 10 ribu per kilogram.
Padahal, sebelum pilkada,harga cabai di pasaran mampu mencapai Rp 30 ribu per kilogram. "Lantaran ramai-ramaipilkada, harganya turun," kata Umi Kulsum, petani cabai besar di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, kemarin (18/2). Menurutnya, euforia pilkada beberapa hari lalu membuat warga enggan ke pasar. Sehingga, persediaan cabai besar di pasaran melimpah.
Praktis, kondisi ini bakal berdampak pada turunnya harga cabai di pasaran. "Petani banyak yang panen, tapi persediaan pedagang masih banyak," terang ibu satu putra itu. Lebih lanjut, harga cabai besar miliknya tak semahal cabai kecil (rawit) di pasaran. Pasalnya,banyak petani cabai rawit yang gagal panen. "Cabai kecil (rawit) banyak yang diserang penyakit cacar, jadi hasil panen petani banyak yang turun," ungkapnya. (zya/c4/im)
No comments:
Post a Comment