
Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
POSBELITUNG.COM, BELITUNG -- Entah suatu kebetulan sengaja atau tidak, namun peristiwa ini selalu dialami saat digelar pesta demokrasi.
Setiap pemilihan umum (pemilu) di Kabupaten Belitung, rumah di Kampung Amau RT 12/04 Kelurahan Kampong Damai, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung selalu direndam banjir.
Misalkan pada pemilu Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 2017, terdapat sekitar enam rumah di Kampong Damai ikut terendam banjir.
Air yang meluap dari drainase berukuran besar tersebut, mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 11.00 WIB tadi sore, Rabu (15/2/2017).
Ketinggian air ketika itu mencapai lutut orang dewasa, hingga pukul 16.00 WIB air masih terus menggenangi rumah warga.
"Biasalah kalau hujan bang, setiap pemilu pasti banjir. Ini sudah mulai surut, tadi siang tinggi bang," ucap pemilik rumah, Bondan (23) kepada posbelitung.com, Rabu (15/2/2017).
Kondisi banjir di Kampong Amau tersebut muncul, lantaran kondisi hujan tidak kunjung berhenti dari malam.
Sedangkan posisi air laut saat itu dalam keadaan pasang tinggi.
"Barang sih tidak ada yang rusak, sudah kami amankan tadi, diletakan ditempat yang tinggi. Memang sudah siaga lah kalau mulai hujan tuh," ujarnya.
Menurut Bondan, banjir yang melanda rumahnya tersebut lantaran tanggul talud yang berada di kanan rumahnya kurang tinggi.
Sedangkan di seberang tanggul tersebut tinggi, sehingga menjaga rumah warga tidak banjir.
"Kalau ditinggikan talud itu pasti tidak banjir. Biasa sih seminggu sekali banjir juga, terakhir minggu kemarin banjir kami. Biasa kalau air surut langsung kering," pungkusnya. (*)
No comments:
Post a Comment