Friday, January 6, 2017

Polemik Kenaikan STNK-BPKB, DPR: Sikap Pemerintah Aneh Dan Lucu

JawaPos.com - Polemik penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 membuat geli Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan. Pasalnya, baik Kementerian Keuangan maupun Polri membantah mengusulkan kenaikkan harga pengurusan surat-surat kendaaran bermotor yang tertuang dalam PP itu.

Bahkan, Presiden Joko Widodo sendiri seakan tidak mengakui telah mendatangani PP yang terbit pada 6 Desember 2016 tersebut. Jokowi di Istana Bogor pada Rabu lalu malah menyatakan besaran yang tertuang untuk pengurusan surat kendaraan bermotor terlalu besar dan membebani masyarakat. "Sikap presiden itu lucu," ujar Heri dalam keterangan yang diterima JawaPos.com, semalam (5/1).

Menurut dia, sikap tersebut membuktikan bahwa miss-management pemerintahan sekarang ini bukannya diperbaiki, justru makin parah. Tidak aneh jika urusan kenaikan biaya pengurusan kendaraan, BPKB, dan STNK, antara Kemenkeu dan Polri saling lempar tanggung jawab. "Di depan publik, tentu ini sangat memalukan," tegas politikus Partai Gerindra itu.

Untuk menyudahinya, Heri menyarankan agar Jokowi sebagai pimpinan tertinggi negara mengklirkan polemik ini. Langkah awal, dia perlu memanggil Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, dan Polri untuk membuat rapat terbatas terkait polemik tersebut. "Kalau perlu tampilkan ke publik mekanisme perhitungan tarifnya," sebut dia.

Selanjutnya, Jokowi memerintahkan Kemenkeu dan Polri untuk tidak membuat statement yang membuat gaduh dan bingung masyarakat. "Karena selain memalukan, hal-hal semacam itu juga akan mengganggu wibawa pemerintah," ucap legislator asal Jawa Barat itu.

Ketiga, perhatikan kondisi sosial-ekonomi masyarakat ketika menghitung tarif yang ada. Sebisa mungkin tarif disesuaikan dengan kemampuan masyarakat, mungkin dengan cluster, contoh untuk sarana angkutan umum.

Keempat, presiden harus menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan dapat menjamin kepastian sehingga setiap kebijakan yang dibuat tidak membuat bingung masyarakat. "Jangan hanya terjebak pada polemik yang ecek-ecek begini terus-menerus," pungkas Heri. (dna/JPG)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...