TRIBUNKALTIM.CO -- Nose Art adalah seni hias dekoratif pada pesawat militer yang biasanya diletakan pada bagian moncong pesawat.
Bentuknya beragam, mulai dari sekedar tulisan, gambar, atau gabungan dari keduanya.
Nose Art sebenarnya bisa juga disebut sebagai Graffiti.
Tidak ada pakem khusus dalam pembuatan nose art karena setiap orang mempunyai kepentingan yang berbeda.
Misalnya saja ada yang ingin pesawatnya terlihat garang, tapi ada juga yang sekedar menulis nama pacarnya, atau menggambarkan tokoh-tokoh perfilman yang sedang populer saat itu.
Bahkan saat perang teluk berlangsung banyak pesawat–pesawat dari Pasukan Koalisi yang mebuat Nose Art dengan tujuan untuk mencaci maki lawannya.
Para pelukis atau pembuat seni ini hampir sebagian besar bukanlah pelukis profesional.
Mereka merupakan para anggota skadron yang memiliki talenta lebih di bidang lukis.
Saat PD II berlangsung, paling tidak ada dua orang yang cukup berpengaruh dan terlibat dalam pembuatan Nose Art.
Sumber gambar: Vintage Aircraft Nose Art Pertama adalah Alberto Vargas, seorang ilustrator dari majalah Esquire yang karyanya selalu menggambarkan wanita-wanita seksi dengan posisi sensual.
No comments:
Post a Comment