Thursday, January 19, 2017

Kejiwaan Ibu Pembunuh Anak Balita Diobservasi

Let's block ads! (Why?)



Berita Terkini Hari Ini
BERITA TERKINI SELENGKAPNYA
E-paper
Foto Berita
Efek Pencetak Laba (RPH)
UNVR 1,275 3.22%
GGRM 500 0.8%
UNIC 435 24.79%
Last update: 18 Jan 2017
Efek Pencetak Rugi (RPH)
MAYA -800 -25%
LPPF -225 -1.51%
PRDA -175 -3.07%
Last update: 18 Jan 2017
Volume Terbesar
MYRX 1,813,005,568
BIPI 1,366,422,144
BUMI 851,471,680
Last update: 18 Jan 2017
Transaksi Tertinggi
BUMI 363,570,664,800
MYRX 296,856,377,400
BBCA 284,460,562,500
Last update: 18 Jan 2017
Efek Teraktif
SRIL 17,438 Freq
BIPI 12,940 Freq
BWPT 10,846 Freq
Last update: 18 Jan 2017
Kurs Valuta Asing
Mata Uang Beli Jual
USD 13,261.00 13,395.00
SGD 9,341.36 9,441.74
JPY 11,722.95 11,844.55
MYR 2,982.01 3,014.85
CNY 1,935.21 1,954.76
THB 375.67 379.68
HKD 1,709.84 1,727.14
EUR 14,173.36 14,321.93
AUD 9,998.79 10,106.53
GBP 16,373.36 16,541.49
Last update: 18 Jan 2017 11:05 WIB
Hukum

Hari ini Pkl. 08:10 WIB - http://mdn.biz.id/n/279055/

Kejiwaan Ibu Pembunuh Anak Balita Diobservasi

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis RSJ Pemprov Sumut dr Vera, janda beranak satu itu diserahkan Polsek Delitua pada Minggu (15/1) malam dan sejauh ini masih menjalani observasi selama 14 hari ke depan. "Benar, pasien diantar Polsek Delitua hari Minggu tanggal 15 (Januari-red). Dia masih kita observasi," kata Vera, Rabu (18/1).

Pada Senin (16/1), pelaku pembunuhan yang sudah berpisah dengan suaminya sejak enam bulan lalu itu juga menjalani tes psikologi. "Kita masih melakukan pemeriksaan dan pengamatan selama 14 hari. Semalam kita baru melakukan tes psikologis, mungkin belum selesai, masih dalam proses," jelas Vera.

Disinggung ada-tidaknya dugaan gangguan kejiwaan berdasarkan komunikasi tim medis dengan Pretty, Vera mengatakan memang terdapat gejala-gejala tidak waras, namun dia belum bisa mengungkapkannya karena tim medis tak hanya melakukan psikotes, melainkan juga mengamati tingkah laku dan proses, serta cara berpikir Pretty.

"Nanti setelah 14 hari dokter tim kami yang akan buat satu diagnose, lalu disampaikan kepada penyidik. Tapi, sepertinya memang ada sedikit gangguan, begitupun kami terus melakukan observasi. Setelah 14 hari nanti, keluar hasil diagnosanya terhadap pasien yang memang sedang kami rawat," papar Vera.
Sebelumnya dikatakan Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna, jika hasil observasi menunjukkan memang ada ketidakwarasan dalam kejiwaan tersangka maka proses penyidikan akan dihentikan. "Kalau tidak (gila-red), proses hukum dilanjutkan," ujar Wira.

Ditambahkan Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu M Rian, berdasarkan keterangan pihak keluarga memang pelaku menunjukkan sikap atau tingkah laku aneh pasca ditinggal suaminya.

"Dari keterangan keluarga, perilaku aneh pelaku ini muncul sekitar Agustus 2016 lalu. Perilaku aneh ini muncul setelah pelaku ditinggal oleh pasangan hidupnya," ujar Rian.

Pretty merupakan ibu kandung yang membunuh anak tunggalnya, M Altahir (2,5). Kejadian pembunuhan itu terkuak saat tetangga pelaku, Dewi (30), heran melihat dua anak pemilik rumah, Jafa (10) dan Radit (8), keluar dari dalam rumah sembari menangis dan minta tolong.

"Saya tanya kenapa, tapi orang itu (anak pemilik rumah) tetap nangis. Saya langsung masuk ke dalam rumah, disitu sudah lihat anaknya (tersangka) kondisinya udah ngeri kali ususnya terburai berlumuran darah. Si Pretty itu duduk di sampingnya pegang dua pisau dapur," kata Dewi ketika itu.

Korban tewas dengan cara ditikam menggunakan dua buah pisau dapur oleh tersangka hingga mengalami sejumlah luka tusukan di sekujur tubuh bagian dada dan perutnya. (abimanyu)

Iklan Baris Gratis Dilihat lebih dari 15,000 visitor setiap harinya Pasang
BERITA TERKAIT

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...