| Berita Terkini Hari Ini | 5 menit yang lalu Harga Minyak Dunia Turun Karena Produksi AS Meningkat 5 menit yang lalu Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar AS 10 jam yang lalu Terlihat Angker, Warga Sempat Ngeri Datang ke Sumur 7 Beji Depok 10 jam yang lalu Polres Medan Bentuk Tim untuk Buru Penembak Pengusaha Airsoft Gun 10 jam yang lalu Agus Yudhoyono: Konflik di Masyarakat Bisa Dicegah Lewat Dialog 10 jam yang lalu Pemotor di Tangsel Tewas Usai Tabrak Mobil Boks Saat Menyalip 10 jam yang lalu Gerindra: Jangan Bunuh Partai Kecil dengan Ambang Batas Parlemen 10 jam yang lalu Johan Budi: Tim Saber Pungli Bisa Berantas Jual Beli Jabatan 10 jam yang lalu 141 Jemaah Umrah Gagal Berangkat, Bos Travel di Semarang Ditangkap 11 jam yang lalu Gandeng Pengusaha, Sandiaga Sebut OK OCE Tidak Bebani APBD 11 jam yang lalu Pidato Menteri 7 Menit Saja, Menko PMK: Ini Tantangan buat Kami 11 jam yang lalu Petugas Imigrasi Tangkap WN India Pemalsu Visa 11 jam yang lalu Cegah Konflik di Masyarakat, Kapolri: Komunikasi Harus Ditingkatkan 11 jam yang lalu Masih Hutang 180 Kasus, KPK Akan Rekrut 120 Penyidik Baru 11 jam yang lalu KPK Terima Pengembalian Uang Rp 2,5 M Terkait Kasus Pupuk 11 jam yang lalu George HW Bush Dirawat di Rumah Sakit karena Gangguan Pernapasan 11 jam yang lalu PDIP: Sistem Pemilu Tertutup Cocok untuk Menghindari Korupsi 11 jam yang lalu Pancasila Dinilai Masih Relevan Payungi Perbedaan di Indonesia 11 jam yang lalu Sumarsono Kritik Desain MRT, Ahok: Sudah Kontrak dengan Jepang 11 jam yang lalu Curhat Pembuat Miniatur ke Agus: Sekarang Dilarang Pasok ke Monas 11 jam yang lalu Mendagri Minta Polisi Usut Foto Bendera RI Bertuliskan Arab 11 jam yang lalu 1.063 Unit Rumah Warga Bantaran Sungai di Bima akan Direlokasi 11 jam yang lalu Gempa 5,2 SR Guncang Lebak, Tidak Berpotensi Tsunami 14 jam yang lalu Peruri: Logo BI Jangan Dipersepsikan yang Lain-lain 14 jam yang lalu Sektor Pertambangan Pilihan Utama China Investasi di RI 14 jam yang lalu Swasta Diizinkan Impor dan Jual Gula, Ini Bahayanya 14 jam yang lalu Bisakah Hak Daerah di Blok Migas Lebih dari 10%? Ini Kata ESDM 15 jam yang lalu Pemerintah Ingin Gula Dijual Rp 12.500/kg, Petani Bisa Rugi 15 jam yang lalu Uang Rupiah Asli Hanya Dicetak di Karawang 15 jam yang lalu Cari Ribuan Manajer, Pertamina: Paling Susah untuk Kilang Minyak | BERITA TERKINI SELENGKAPNYA | E-paper | | Foto Berita | | Efek Pencetak Laba (RPH) | UNVR | 1,275 | 3.22% | GGRM | 500 | 0.8% | UNIC | 435 | 24.79% | Last update: 18 Jan 2017 | | Efek Pencetak Rugi (RPH) | MAYA | -800 | -25% | LPPF | -225 | -1.51% | PRDA | -175 | -3.07% | Last update: 18 Jan 2017 | | Volume Terbesar | MYRX | 1,813,005,568 | BIPI | 1,366,422,144 | BUMI | 851,471,680 | Last update: 18 Jan 2017 | | Transaksi Tertinggi | BUMI | 363,570,664,800 | MYRX | 296,856,377,400 | BBCA | 284,460,562,500 | Last update: 18 Jan 2017 | | Efek Teraktif | SRIL | 17,438 Freq | BIPI | 12,940 Freq | BWPT | 10,846 Freq | Last update: 18 Jan 2017 | |  | Kurs Valuta Asing | Mata Uang | Beli | Jual | USD | 13,261.00 | 13,395.00 | SGD | 9,341.36 | 9,441.74 | JPY | 11,722.95 | 11,844.55 | MYR | 2,982.01 | 3,014.85 | CNY | 1,935.21 | 1,954.76 | THB | 375.67 | 379.68 | HKD | 1,709.84 | 1,727.14 | EUR | 14,173.36 | 14,321.93 | AUD | 9,998.79 | 10,106.53 | GBP | 16,373.36 | 16,541.49 | Last update: 18 Jan 2017 11:05 WIB | |  | | | Hukum |  | Hari ini Pkl. 08:10 WIB - http://mdn.biz.id/n/279055/ Kejiwaan Ibu Pembunuh Anak Balita Diobservasi | | Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis RSJ Pemprov Sumut dr Vera, janda beranak satu itu diserahkan Polsek Delitua pada Minggu (15/1) malam dan sejauh ini masih menjalani observasi selama 14 hari ke depan. "Benar, pasien diantar Polsek Delitua hari Minggu tanggal 15 (Januari-red). Dia masih kita observasi," kata Vera, Rabu (18/1). Pada Senin (16/1), pelaku pembunuhan yang sudah berpisah dengan suaminya sejak enam bulan lalu itu juga menjalani tes psikologi. "Kita masih melakukan pemeriksaan dan pengamatan selama 14 hari. Semalam kita baru melakukan tes psikologis, mungkin belum selesai, masih dalam proses," jelas Vera. Disinggung ada-tidaknya dugaan gangguan kejiwaan berdasarkan komunikasi tim medis dengan Pretty, Vera mengatakan memang terdapat gejala-gejala tidak waras, namun dia belum bisa mengungkapkannya karena tim medis tak hanya melakukan psikotes, melainkan juga mengamati tingkah laku dan proses, serta cara berpikir Pretty. "Nanti setelah 14 hari dokter tim kami yang akan buat satu diagnose, lalu disampaikan kepada penyidik. Tapi, sepertinya memang ada sedikit gangguan, begitupun kami terus melakukan observasi. Setelah 14 hari nanti, keluar hasil diagnosanya terhadap pasien yang memang sedang kami rawat," papar Vera. Sebelumnya dikatakan Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna, jika hasil observasi menunjukkan memang ada ketidakwarasan dalam kejiwaan tersangka maka proses penyidikan akan dihentikan. "Kalau tidak (gila-red), proses hukum dilanjutkan," ujar Wira. Ditambahkan Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu M Rian, berdasarkan keterangan pihak keluarga memang pelaku menunjukkan sikap atau tingkah laku aneh pasca ditinggal suaminya. "Dari keterangan keluarga, perilaku aneh pelaku ini muncul sekitar Agustus 2016 lalu. Perilaku aneh ini muncul setelah pelaku ditinggal oleh pasangan hidupnya," ujar Rian. Pretty merupakan ibu kandung yang membunuh anak tunggalnya, M Altahir (2,5). Kejadian pembunuhan itu terkuak saat tetangga pelaku, Dewi (30), heran melihat dua anak pemilik rumah, Jafa (10) dan Radit (8), keluar dari dalam rumah sembari menangis dan minta tolong. "Saya tanya kenapa, tapi orang itu (anak pemilik rumah) tetap nangis. Saya langsung masuk ke dalam rumah, disitu sudah lihat anaknya (tersangka) kondisinya udah ngeri kali ususnya terburai berlumuran darah. Si Pretty itu duduk di sampingnya pegang dua pisau dapur," kata Dewi ketika itu. Korban tewas dengan cara ditikam menggunakan dua buah pisau dapur oleh tersangka hingga mengalami sejumlah luka tusukan di sekujur tubuh bagian dada dan perutnya. (abimanyu)
| | | Iklan Baris Gratis Dilihat lebih dari 15,000 visitor setiap harinya Pasang | |  | BERITA TERKAIT | | | | | | | |
No comments:
Post a Comment