Tuesday, January 3, 2017

Aneh. Peringkat Obligasi Indonesia Diturunkan, Pendapatan JP Morgan di Indonesia Justru Naik

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan seluruh kerjasama dengan JP Morgan Chase.

Hal ini gara-gara hasil riset mereka yang menurunkan peringkat Indonesia dua tingkat dari overwight menjadi underoverwight.

Hasil riset ini dinilai Sri Mulyani tidak berdasarkan indikator yang tepat karena kondisi ekonomi makro Indonesia justru sedang baik.

Bahkan, JPMorgan sendiri juga memiliki lini bisnis sekuritas di Indonesia melalui anak usahanya, PT JP Morgan Securities Indonesia.

Berdasarkan laporan keuangan JPMorgan Securities yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 September 2016, jumlah aset JPMorgan Securities Rp 1,24 triliun atau naik 16% secara tahunan.

Dari segi pendapatan usaha, JPMorgan Securities menorehkan Rp 53,6 miliar atau tumbuh 7,2%.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memastikan, keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani memutus hubungan kerja sama dengan JP Morgan tidak menjadi sentimen negatif pasar modal Indonesia.

"Saya rasa enggak, tapi saya rasa negara sebagai regulator punya hak untuk bicara Morgan (JP Morgan)," ujar Tito.

Menurut Tito, kondisi perekonomian Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga penurunan rating yang dilakukan JP Morgan tersebut tidak sesuai dengan kondisi.

"Terus terang saya terganggu (analis JP Morgan), itu tidak betul. Kita jadi membuang waktu untuk membela diri untuk menerangkan, Saya mendukung keputusan Ibu Sri Mulyani," tutur Tito.

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...