AWALNYA terpaksa, kini jadi kebiasaan. Ini yang dialami Sahabat Diana Amilia, beberapa tahun lalu. Dara 26 tahun itu mengaku gemar membaca karena dipaksa tugas kampus semasa kuliah.
Tapi, dengan paksaan tersebut, gadis yang akrab disapa Nana ini, mendapatkan banyak manfaat. Sehingga, paksaan itu menjadi kebiasaan hingga saat ini. "Baca itu penting dan banyak manfaatnya, minimal buat tambah wawasan," kata alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.
Hanya saja, gadis yang juga staf bagian pemerintahan Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu ini lebih suka baca novel. Terlebih, novel karangan Dewi 'Dee' Lestari. "Paling suka yang judulnya Gelombang, alur ceritanya seru dan gaya bahasanya enak," urai anak pertama dari dua bersaudara itu.
Bahkan, dia juga gemar membaca novel e-book melalui layar telepon seluler (ponsel) milihnya. Hal ini biasanya dilakukan saat tugasnya di kantor selesai. "Kerjaan tuntas langsung baca di ponsel," ungkapnya. (zal/c4/im)
This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.
No comments:
Post a Comment