Friday, December 30, 2016

Rwanda Melarang Ilmu Sihir di Sepakbola Usai Kejadian Aneh Ini

Rwanda Melarang Penggunaan Sihir di Sepakbola Akibat Kejadian Ini. (foto: mirror)

Arah -  Sepakbola Afrika selalu identik dengan hal-hal berbau klenik. Sihir atau jimat menjadi hal yang lazim digunakan salah satu tim untuk membantunya memenangi pertandingan. Yang terbaru datang dari Rwanda, Federasi Sepakbola Rwanda (FERWAFA) baru-baru ini melarang jampi-jampi ilmu sihir digunakan dalam pertandingan sepakbola negara itu.

"Dalam statuta FERWAFA kami tak punya peraturan untuk menghukum penggunaan ilmu sihir karena di dunia ini pun tak ada bukti hal tersebut bisa memengaruhi hasil pertandingan," ucap Wakil Presiden FERWAFA Vedaste Kayiranga, seperti dilansir Mirror.

"Akan tetapi, dengan adanya kekerasan antarpemain karena tudingan salah satu tim menggunakan jampi-jampi ilmu sihir, kami sudah memutuskan untuk memberlakukan peraturan tersebut," lanjutnya

Baca Juga:

Striker Ajax Amsterdam Ingin Bela Timnas Indonesia

Pencapaian Ronaldo di 2016 Bungkam Pengkritik

Tutup 2016 dengan Gemilang, Ronaldo Pamer Koleksi Mobil Terbaru


Hal ini mengacu pada pertandingan Mukura Victory Sports kontra Rayon Sport yang berlangsung beberapa waktu lalu. Pada laga itu Moussa Camara, striker Rayon, tampak kesal setelah tandukannya mengenai mistar gawang tim lawan. Rayon saat itu sedang berusaha bangkit dari ketinggalan 0-1. Berkali-kali Rayon menggempur tuan rumah, namun selalui menemui kebuntuan.
Kemudian Camara berlari ke kanan tiang gawang tim tuan rumah dan mengambil sesuatu. Tindakannya di injury time tersebut membuat berang para pemain Mukura. Sang kiper berusaha menarik Camara, sementara pemain lain berusaha menendangnya.

Kemudian Camara berlari sampai ke bench pemain dan terlihat menyerahkan benda yang sebelumnya ia pungut dari tiang gawang Mukura. Anehnya, tak berapa lama wasit memberikan Camara kartu kuning.

Entah kebetulan atau tidak, tak berapa lama usai kejadian itu Camara berhasil mencetak gol pada awal babak kedua dan mengubah skor menjadi 1-1.

Akibat kejadian itu, kini para pelatih dan pemain di negara itu terancam denda berat dan sanksi lain jika ketahuan bersalah menggunakan ilmu sihir. Klub bahkan bisa dipotong tiga poin.
 
"Sedih sekali kami masih percaya dengan hal-hal seperti itu di sepakbola, ini bukan cuma memberi citra buruk pada negeri ini tapi membunuh perkembangan sepakbola," ujar Jimmy Mulisa, mantan pemain internasional Rwanda.

"Saya pikir FERWAFA harus mengambil tindakan serius terkait hal tersebut. Saya pribadi tak percaya dengan hal semacam itu dan saya bahkan harus menyudahi karier main lebih dini karena kebanyakan tim yang saya perkuat percaya dengan urusan jampi-jampi ilmu sihir," pungkasnya.

[embedded content]

Berita Terkait:
Netizen Heboh Liang Kubur Jenazah Bercahaya Saat Hendak Ditutup
Lewat Aplikasi Pemesanan Pizza, Sandera ini Meloloskan Diri
Gara-gara Menyeberang Jalan, Seekor Ayam Ditangkap Polisi
Lilica Anjing Yang Baik Hati, Ajarkan Kita Tentang Berbagi
Negara Ini Larang Mata Uang Bergambar Sosok Seseorang

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...