
HIV tidak bisa menular lewat keringat atau urine. Virus HIV tergolong virus lemah, tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. Virus HIV bisa ditemukan di dalam (Maaf) cairan sperma, darah, cairan anus, cairan vagina dan Air Susu Ibu (ASI). Penularannya melalui hubungan seks tidak aman atau tidak normal dan pertukaran jarum suntik pengguna narkotika.
Positif HIV dini dengan penanganan kesehatan efektif dan baik, rutin minum obat akan tetap hidup normal, tidak akan berubah menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome), sekumpulan gejala infeksi atau sindrom, akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia disebabkan infeksi virus HIV.
Daku cuma mau ngobrol, setelah membaca artikel Kak Fitri, Kak Nirwana dan Kak Hestin, benar bahwa pengidap positif HIV, bukan horor atau manusia aneh untuk dijauhi.
Daku punya sahabat pengidap positif HIV, setelah tahu keadaannya, sahabat daku rajin mengikuti konseling, patuh pada aturan kesehatan dokternya dan para relawan pendamping seperti Kak Ayu Oktariani. Kini sahabat daku itu mampu melewati masa kritis hubungan sosialnya di masyarakat. Amin.
Daku dan sahabatku, hingga hari in tetap bersahabat bahkan makin erat, tak ada kurang maupun berlebih, keadaan berjalan sebagaimana mestinya, normal saja, ngakak bareng, kerja bareng, berpelukan jika gembira melihat sukses hasil kerja, bersalaman, baik dalam suka dan duka. Bahkan terasa hubungan daku dan sahabatku itu semakin bersaudara.
Daku selalu mengingatkan jika sedang kerja bareng, kadang sahabatku terlewat waktu minum obatnya meski alarm di ponsel pribadinya senantiasa berbunyi, mengingatkan waktu minum obat telah tiba. Daku selalu cerewet mengingatkan.
Sampai artikel ini daku tulis, kami masih kerja bareng, normal tak ada sekat apapun di antara kami, itu sebabnya penyandang HIV, juga punya hak dan kewajiban sama persis, ikut memilih calon pilihannya di pilkada maupun pemilihan umum di negeri ini kapanpun, di manapun. HIV bukan virus terbang seperti lalat atau nyamuk. Teman tetaplah menjadi sahabat terbaik.
Menghargai diri, menghormati perbedaan pada sesama. Siapapun kita kini, ada saatnya untuk kembali ke haribaan Sang Pencipta dengan seksama secara apapun. Bekal terbaik dihidup ini, bijaksana menjaga hati menghormati sesama. Salam Indonesia Perduli. (ded/ded)
No comments:
Post a Comment