
Samuel mengatakan bahwa pengadilan telah menerima peningkatan jumlah klaim yang mengadukan segala rupa kasus janggal.
Misalnya, ada sejumlah kasus orang-orang yang mencari keberadaan pasangan mereka.
Berdasarkan salah satu pengaduan, tercatat ada permintaan ganti rugi terkecil dalam sejarah pengadilan. Hanya 10 sen, untuk suatu kasus yang melibatkan jasa terkait obil.
Pada Mei tahun ini, seorang wanita berusia 40 tahunan juga meminta ganti rugi dari detektif swasta yang disewa seharga 1.500 ringgit untuk mencari suaminya yang menghilang.
Wanita itu mengaku bahwa penyidik yang disewanya bukan hanya gagal menemukan suaminya, tapi ikut menghilang bersama dengan uang yang dibayarkan.
Kasus tidak berlanjut karena penyidik yang menghilang itu tidak menanggapi surat panggilan untuk memberikan keterangan.
Pengadilan harus memilah kasus-kasus yang masuk guna menghindari kasus-kasus yang berada di luar yurisdiksinya.
Ia menganjurkan para konsumen agar memeriksa nomor pendaftaraan perusahaan, dokumen identifikasi, nama lengkap, dan perincian lain sebelum membeli barang ataupun jasa guna mencegah penipuan.
"Konsumen dapat mengajukan klaim yang menjadi hak mereka, jika merasa bahwa mereka telah menerima layanan yang tidak secukupnya dari penjual atau penyedia jasa," pungkas Samuel.
This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.
No comments:
Post a Comment