Wednesday, December 28, 2016

Aneh, Pembunuh Keluarga Pulomas Tidak Mencuri Barang

Informasi tempat kejadian, saat kejadian kondisi rumah dalam keadaan rapi atau tidak terjadi kerusakan yang dikaitan kebiasaan modus  perampokan

Petugas membawa jenazah korban pembunuhan dari tempat kejadian perkara menuju mobil ambulans di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016). Sebanyak sebelas orang, diantaranya enam orang tewas setelah disekap para pelaku di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter, sementara lima korban selamat. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus pembunuhan tersebut. (ANTARA/Muhammad Adimaja)

Jakarta - Kasus pembunuhan keluarga di Pulomas, Jakarta dengan cara menyekap 11 orang dan mengakibatkan enam orang di antaranya tewas, masih belum jelas motifnya. Namun pada hari ini, polisi mengerahkan anjing pelacak ke kampus Institut Bisnis dan Multimedia (IBM) Asmi yang jaraknya sekira 5 kilometer dari tempat kejadian.

Kasus ini terjadi di rumah mewah milik Dodo Triono beralamat Pulomas Residence, nomor 7A. Pemilik salah  yang ikut tewas yang terkunci di kamar mandi berukuran 1,5 x1,5 meter yang tidak dilengkapi jendela.  Korban dikunci sejak Senin sore dan ditemukan pada Selasa pagi.

Enam korban yang meninggal yaitu, Dodi Triono (59) dan dua anaknya yakni Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9). Selain itu Amel (9) teman Gemma yang sedang menginap di rumah tersebut, serta dua Supir Dodi yaitu Yanto (40) dan Tasrok (40). Lima korban yang selamat adalah anak Dodi yakni Zanette Kalila Azaria (13), tiga pembantu rumah tangga, Emi (41), Fitriani (23) dan Windy (23), serta satu orang pengurus anak yaitu Santi (22

Informasi tempat kejadian, saat kejadian kondisi rumah dalam keadaan rapi atau tidak terjadi kerusakan yang dikaitan kebiasaan modus  perampokan. Bahkan tidak ada kesan pelaku mengambil barang berharga dari dalam rumah.

"Tapi, ini belum dipastikan ya. Soalnya semuanya dalam keadaan rapi, dan sekilas tidak ada barang yang hilang. Entah itu ada dokumen berharga yang jadi rebutan, atau dendam. Bukan perampokan murni,"  kata Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombespol Argo Yuwono.

Dikatakan Argo lagi, sebab jika perampokan murni, maka pasti akan terlihat tidak ada basa-basi di TKP. "Pintu lemari yang dibuka paksa, atau rumah acak-acakan. Seperti itulah. Namun, TKP sangat rapi," ujarnya.

Saat kejadian berlangsung Argo menjelaskan, anjing pelacak yang dikerahkan petugas telah menyisiri beberapa lokasi. Mulai dari halaman rumah korban hingga kampus IBM Asmi. "jejak dan bau pelaku sempat mengarah ke kampus tersebut. "Mungkin sempat melintas saja," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri, Kombes Pol Anton Castilani menyebutkan bahwa dugaan sementara penyebab utama kematian adalah karena kehabisan oksigen.

"Melihat deskripsinya, ada sebelas orang dalam ruangan yang begitu kecil tanpa ventilasi, tentu kapasitas oksigen terbatas,`` terangnya.

TAGS : Pembunuhan Pulomas Polri

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...