BIREUEN - Hingga saat ini, Komite Independen Pemilihan (KIP) Bireuen dinilai keteter dan belum juga menempatkan Alat Peraga Kampanye (APK) paslon bupati/wakil bupati Bireuen pada Pilkada 2017.
Tak hanya itu, brosur-brosur yang merupakan bahan kampanye, hingga kini belum juga dicetak. Sementara batas kampanye sendiri sudah berjalan dengan rentang yang cukup lama.
Baca: Di Bireuen, Alat Peraga Kampanye Liar Masih Bertebaran
Diduga, tidak di tempatkan APK sesuai dengan aturan, karena KIP merasa gundah, menunggu keputusan dari Mahkamah Agung tentang kasasi yang diajukan calon bupati Bireuen, Saifannur.
Sementara beberapa kabupaten/kota di daerah lain, umumnya telah menempatkan APK dalam bentuk baliho dan spanduk serta umbul-umbul di titik yang ditentukan.
Di bagian lain, Panwaslih telah melakukan penertiban APK di tempat yang dilarang, Kamis (15/12/2016) lalu. Namun sejumlah tim pemenangan Paslon tetap mendesak tersedianya alat peraga yang dicetak melalui KIP.
Baca: Panwaslih Kuta Alam Tertibkan Alat Peraga Kampanye
Komisioner KIP Bireuen, Saiful Hadi yang dikonfirmasi wartawan kemarin, membenarkan brosur yang merupakan bahan kampanye berisikan profil, visi misi paslon, masih belum dicetak, mengingat putusan MA terhadap kasasi Saifannur belum turun.
"Belum juga kami cetak, karena alasan itu tadi. Tapi kalau menyangkut APK sedang dalam proses cetak dan siap minggu depan. Sedangkan pemenang tendernya PT Aceh Media Grafika," katanya.
Dijelaskannya, APK yang menjadi kewajiban KIP yang belum tersedia karena terlambat dalam proses tender, yang terakhir dimenangkan PT Aceh Media Grafika, Banda Aceh.
Namun sambung Saiful, APK dalam bentuk baliho sedang proses dicetak dan diharapkan siap dalam pekan ini.
Baca: Panwaslih dan Satpol PP Pidie Tertibkan Alat Peraga Kampanye
No comments:
Post a Comment