Thursday, November 3, 2016

Kapal Hantu dan Misteri Segitiga Bermuda

Saat cuaca buruk dan peralatan navigasi tak bekerja sempurna, laut bisa mematikan."

"Mengapa kapal itu ditinggalkan dalam kondisi semua peralatan masih bekerja dengan baik?" harian Ledger Dispatch, dikutip Bland Simpson dalam bukunya, Ghost Ship of Diamond Shoals: The Mystery of Carroll A. Deering, menulis. Belakangan, baru diketahui bahwa nama kapal itu adalah Carroll A. Deering milik G.G. Deering Company.

Tak ada yang tahu apa yang terjadi dengan kapal Carroll Deering beserta 11 awaknya. Pada 19 Agustus 1920, hampir enam bulan sebelum ditemukan di Beting Diamonds, kapal Carroll Deering angkat sauh dari Pelabuhan Norfolk, Virginia, Amerika, menuju Rio de Janeiro, Brasil, dengan muatan batu bara. William Merritt menjadi nakhodanya. Tapi, di tengah jalan, William sakit, dan terpaksa digantikan oleh Kapten W.B. Wormell, 66 tahun, seorang pelaut berpengalaman. Kapal itu tiba di Rio de Janeiro pada 8 September.

Setelah tiga bulan di Rio, pada awal Desember 1920, kapal Carroll Deering berlayar kembali ke utara dengan menempuh alur perairan Segitiga Bermuda. Kapal itu sempat mampir di Pelabuhan Barbados untuk belanja rupa-rupa kebutuhan awaknya. Pada 28 Januari 1921, tiga hari sebelum kapal ditemukan dalam keadaan kosong, penjaga menara suar di Semenanjung Lookout, North Carolina, sempat bertegur sapa dengan salah satu awak kapal Carroll Deering. Awak kapal itu menuturkan bahwa mereka kehilangan jangkar di perairan Semenanjung Fear, masih di North Carolina.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...