MerahPutih Peristiwa - Lokasi terparah akibat banjir bandang di Garut, Selasa (20/9) lalu ternyata meninggalkan kisah mistik. Warga kerap mrndengar suara aneh, tangisan dan keluhan mahluk halus berasal dari reruntuhan rumah dan gorong-gorong.
Ny. Dedah (43) warga Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul Garut, mengaku bahwa dirinya pernah mendengar suara aneh. Diantaranya suara orang meratap, mengeluh kedinginan dan menangis.
"Jadi ada suara mengeluh " tulung, urang katiisan " (tolong, aku kedinginan) itu terus berulang sambil terdengar tangisan, "ujarnya, Selasa (15/11).
Sebagian warga yang secara kebetulan mnedengar suara-suara aneh langsung menjauhi lokasi rumah-rumah yang tersisa akibat banjir bandang. Jika malam tiba disekitar lokasi bencana banjir bandang langsung sepi karena warga tak berani berada dekat dengan lokasi bencana.
"Iya, jadi pada menginap disekitar rumah yang ramai dan tidak terkena banjir, "ungkap Dedah.
Hal yang sama juga disampaikan Nilawati (32) korban selamat warga Kampung Rengganis, Kelurahan, Paminggir, Kecamatan Garut Kota, suara aneh tersebut terdengar dari puing-puing rumah yang dihantam banjir bandang. Bahkan tetangganya hingga ketakutan karena saat tertidur terus diganggu mahluk halus.
Banjir bandang masih mengancam warga Garut (Foto: MP/Tasdik)
"Padahal tetangga saya preman, dia ketakutan setelah diganggu mahluk halus, "ucapnya.
"Sumber suara aneh tersebut terdengar jelas melalui jendela rumah yang masih utuh namun sudah dipenuhi lumpur, ada juga dari lorong-lorong antara rumah, pokoknya ngeri, "tambah Nia sapaan akrab Nilawati.
Cerita seram mahluk halus juga dirasakan oleh warga Kampung Lapang Paris, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul Garut, Ibnu Adam (28) mengaku dirinya pernah mendengar suara aneh, walaupun tidak jelas tetapi memang suara aneh tersebut begitu memelas. Bukan hanya dia, tetangga lainnya pun sering mendengar suara aneh.
"Ya, memang benar, ada suara aneh, suara tangisan dibarengi dengan kata-kata memelas karena menderita, "katanya.
Dari cerita tersebut juga dibenarkan oleh salah seorang relawan Dedi Rahayu, bahwa ada sejumlah warga di kampung Cimacan, yang menyebutkan bahwa jenazah korban hilang sulit ditemukan. Mereka meminta untuk mendatangkan pemuka agama untuk menyempurnakan korban-korban yang tidak ditemukan.
"Yah, waktu, saat tanggap darurat masih berlangsung, suara aneh tersebut sudah sering terdengar warga, sehingga warga minta agar ada pemuka agama yang menyempurnakan arwah korban, " ujar Dedi.(Tasdik)
BACA JUGA:
- Bencana Garut, Bupati Rudy Gunawan Tetapkan Status Tanggap Darurat
- #PrayForGarut, Foto Usai Banjir Bandang di Garut
- Banjir Bandang, #PrayForGarut Jadi Trending Topic
- Video Detik-Detik Banjir Bandang Menerjang Garut
- Antisipasi Longsor, BNPB Pasang 72 Sistem Peringatan Dini Longsor
No comments:
Post a Comment