
KITA memang sering terpaku oleh penampilan luar. Yang santun, yang tutur katanya terukur, selalu jadi pilihan. Tapi fakta menunjukkan, yang santun-santun dan manis budi bahasanya, malah masuk LP Sukamiskin. PPATK sendiri mengalami. Irman Gusman Ketua DPD itu penampilannya sangat apik, sehingga tak pernah diawasi lalulintas keuangannya. Ternyata….., banyak pejabat yang kayak buah kedondong. Luarnya bagus, dalamnya pating sruwat (baca: kasar).
Kepala PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan) M. Yusuf bulan Oktober ini habis masa jabatannya. Siapa penggantinya Presiden Jokowi telah mengantongi namanya. Kata presiden, siapapun Kepala PPATK, orangnya harus punya integritas tinggi, bisa menjaga data dan dan tidak suka tampil ke publik.
Kalau boleh ditambahkan, sosok itu haruslah orang yang curigaan melulu, tidak mudah percaya pada orang. Soalnya Ketua PPATK yang mau habis jabatannya 26 Oktober mendatang ini, baru saja "kebobolan". Karena melihat penampilan Ketua DPD Irman Gusman yang santun dan manis budi bahasanya, transaksi keuangannya dianggap saja tak bermasalah. Padahal……., tahu-tahu terkena OTT oleh KPK.
Kita ini memang bangsa yang mudah terpesona oleh panampilan luar, mode yang menawan. Sepeda motor dan mobil misalnya, yang modelnya aneh-aneh tapi kekinian, banyak diserbu konsumen. Perumahan juga begitu, duit cekak modelnya dibikin yang aneh-aneh, katanya minimalis, padahal anggarannya yang minim. Tapi tetap saja itu yang dicari konsumen.
Dalam memilih pejabat sami mawon. Rakyat lebih senang pejabat yang tampilannya kelihatannya alim, biarpun dia sesungguhnya dzolim. Pejabat yang galak, yang ngomongnya kasar pada PNS korup, tak disukai. Tapi mereka yang manis tutur katanya, bicaranya terukur, tapi nyolongan, justru itu yang dielu-elukannya.
Di LP Sukamiskin Bandung, banyak eks pejabat yang dulunya santun dan alim, tapi kini meratapi nasib sebagai pencuri uang negara yang sedang dikandangi. Inilah pejabat model buah kedondong, luarnya halus menawan tapi dalamnya berantakan. gunarso ts
No comments:
Post a Comment